Sukses

IHSG Berpotensi Sentuh Posisi 6.700 pada Akhir 2021

Liputan6.com, Jakarta - PT Panin Asset Management targetkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat sentuh posisi 6.700.

Direktur PT Panin Asset Management, Winston Sual menuturkan, target IHSG 6.700 itu dengan mempertimbangkan sektor perbankan. Pihaknya menilai sektor bank akan meningkat setelah alami tekanan.

"Kita melihat pertama sektor-sektor perbankan besar akan alami peningkatan setelah tekanan di BRI. Kalau mereka alami peningkatan di total market cap 20 persen itu akan dorong indeks," ujar dia saat diskusi virtual, Sabtu sore (25/9/2021).

Ia menambahkan, akhir tahun, earning per share (EPS) yang dilihat bukan lagi 2021 tetapi 2022. “Rata-rata pertumbuhan forecast 2022 dari Bloomberg forecast 18 persen, pertumbuhan earning share perusahaan, orang sudah melihat keadaan seperti itu. 6.700 angka wajar,” kata dia.

Terkait sektor saham yang punya potensi, Winston melihat salah satunya dari sektor batu bara. Winston menuturkan, harga batu bara cenderung menguat bahkan sentuh rekor tertinggi sekitar USD 185. Kenaikan harga batu bara ini terjadi sejak awal tahun. Hal itu berlanjut pada kuartal kedua hingga ketiga. Namun, kenaikan harga batu bara itu belum mendorong harga saham batu bara.

"Kalau melihat harga sahamnya belum alami perubahan," kata dia.

Ia mengatakan, saat ini gerakan environment, social and good governance (ESG) menjadi perhatian untuk sektor batu bara sehingga mulai ditinggalkan.

"(Sektor batu bara-red) sulit mendapatkan financing secara internasional dan juga China tidak akan membangun pembangkit listrik tenaga batu bara di negara lain tahun depan,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sektor Saham

Ia menambahkan, ada gerakan mengurangi penggunaan batu bara. Namun, Winston melihat price earning ratio batu bara pada 2021 sudah turun sehingga dinilai cukup murah.

"Kalau bicara sektor batu bara dengan PE 20 kali, 15 kali tentu memang mahal. Tapi kalau sektor batu bara PE tahun ini turun 5-6 kali, PE rationya menurut saya cukup murah,” ujar dia.

Selain sektor batu bara, sektor keuangan menurut Winston juga berpotensi meningkat. Ia menilai, tekanan terhadap saham Bank Rakyat Indonesia berkurang sehingga akan dongkrak saham-saham emiten bank besar.

Apalagi BRI juga membeli Pegadaian sehingga dapat dongkrak prospek BRI. Hal tersebut, menurut Winston dapat menjadi sentimen positif untuk saham emiten bank. "Tekanan terhadap BRI berkurang, tidak ada lagi,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.