Sukses

Top 3: Restrukturisasi Utang Waskita Karya Beri Ruang Perbaiki Kinerja

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyepakati restrukturisasi pinjaman senilai Rp 19,3 triliun dengan lima kreditur. Nilai tersebut setara 65 persen dari total utang Rp 29,26 triliun dari seluruh kreditur perseroan.

Kesepakatan restrukturisasi pinjaman dengan lima bank itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Syariah Indonesia (BRIS), dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJBR).

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menuturkan, kesepakatan dengan lima kreditur ini bakal menjadi momentum.

Artikel restrukturisasi utang Waskita Karya beri ruang perbaiki kinerja menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu (24/7/2021):1

1.Restrukturisasi Utang Waskita Karya Beri Ruang Perbaiki Kinerja

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyepakati restrukturisasi pinjaman senilai Rp 19,3 triliun dengan lima kreditur. Nilai tersebut setara 65 persen dari total utang Rp 29,26 triliun dari seluruh kreditur perseroan.

Kesepakatan restrukturisasi pinjaman dengan lima bank itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Syariah Indonesia (BRIS), dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJBR).

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menuturkan, kesepakatan dengan lima kreditur ini bakal menjadi momentum.

Bahkan menjadi langkah awal baru sangat baik untuk perbaikan kondisi keuangan dan kinerja operasional perseroan. Destiawan berharap kreditur lain juga dapat segera menyepakati dan mendukung proses restrukturisasi Waskita Karya.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Pasien COVID-19 Melonjak, RS Hermina Tambah Kapasitas Tempat Tidur

 PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) terus menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19. Hal ini merujuk angka kasus COVID-19 di tanah air yang belum juga melandai.

Teranyar, Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk, Aristo Setiawidjaja menyebutkan Perseroan menambah lebih dari 800 tempat tidur.

"Kita selalu tambah tempat tidur waktu awal periode gelombang (terbaru) ini. Di awal Juni, kita hanya operasikan 1.500 untuk COVID-19. Tapi saat ini kami tambah lebih dari 800 tempat tidur jadi 2.300 tempat tidur," kata dia dalam Mirae Asset Sekuritas Market Outlook - Vaksinasi sebagai Kunci Pemulihan Aktivitas Ekonomi, Jumat, 23 Juli 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Saham UNVR Merosot 4,28 Persen Usai Rilis Laporan Keuangan Semester I 2021

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bergerak di zona merah pada sesi pertama perdagangan saham Jumat (23/7/2021). Hal ini setelah perseroan merilis laporan keuangan semester I 2021 dan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan.

Mengutip data RTI, Jumat 23 Juli 2021, saham UNVR melemah 4,28 persen ke posisi Rp 4.810 per saham. Pada pembukaan perdagangan, saham UNVR turun 65 poin ke posisi Rp 4.960.

Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 4.960 dan terendah Rp 4.800 per saham. Total frekuensi perdagangan 18.420 kali dengan volume perdagangan 456.936. Nilai transaksi Rp 221,7 miliar. Investor asing lepas saham Rp 58,5 miliar.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.