Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono Borong Saham BIRD Rp 1,93 Miliar

Blue Bird Siap Operasikan Taksi Listrik Pertama di Indonesia — Sejumlah taksi mobil listrik parkir terlihat di pool Blue Bird, Jakarta, Selasa (23/4). Jumlah taksi mobil listrik Blue Bird akan terus meningkat hingga menjadi 200 unit pada 2020, dan mencapai 2 ribu unit pada 2025. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Blue Bird Tbk (BIRD) Adrianto Djokosoetono memborong saham BIRD mencapai 1.523.500 saham secara bertahap.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (13/6/2021), Adrianto Djokosoetono membeli saham BIRD sebanyak dua kali pada 8 dan 10 Juni 2021. Pada 8 Juni 2021, Adrianto membeli saham BIRD sebanyak 743.500. Saham BIRD yang dibeli sebanyak 463.500 dengan harga Rp 1.265 dan 280.000 dengan harga Rp 1.270 per saham.

Kemudian pada 10 Juni 2021, Adrianto membeli 780.000 saham BIRD. Saham BIRD dibeli sebanyak 130.000 dengan harga Rp 1.270 dan 650.000 dengan harga Rp 1.275 per saham. Jadi total pembelian saham BIRD itu sektiar Rp 1,93 miliar.

"Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” dikutip dari keterbukaan informasi BEI yang diteken Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono.

Setelah transaksi pembelian saham BIRD, Adrianto Dojosoetono memiliki 126.323.100 saham atau setara 5,049 persen. Sebelumnya ia memiliki 124.799.600 saham BIRD atau setara 4,988 persen.

Sebelumnya pemegang saham PT Blue Bird Tbk Purnomo Prawiro juga menambah saham BIRD sebanyak 1.626.700. Transaksi pembelian saham dilakukan pada 4,7, dan 8 Juni 2021. Pembelian saham BIRD itu beragam di rentang harga Rp 1.225-Rp1.270 per saham. Total pembelian saham sekitar Rp 2,02 miliar.

"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Setelah transaksi pembelian saham itu, Purnomo Prawiro mengenggam 9,62 persen saham BIRD atau setara 240.746.700. Sebelum transaksi Purnomo Prawiro memiliki 239.120.000 saham BIRD atau setara 9,55 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Wabah virus corona COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham BIRD

Pergerakan IHSG Turun Tajam — Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham Jumat, 11 Juni 2021, saham BIRD naik 0,79 persen ke posisi Rp 1.280 per saham. Saham BIRD dibuka stagnan Rp 1.270 per saham.

Saham BIRD berada di posisi tertinggi Rp 1.290 dan terendah Rp 1.265 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 590 kali dengan nilai transaksi Rp 5,1 miliar.

Sepanjang tahun berjalan 2021, saham BIRD melemah 1,54 persen. Saham BIRD di posisi tertinggi Rp 1.750 dan terendah Rp 1.145 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 102.689 kali dengan nilai transaksi Rp 641,4 miliar.

Saham
Bisnis
Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe
Lihat Selengkapnya
Saham
PT Blue Bird Tbk
Saham BIRD