Sukses

Umumkan Buyback, Saham Produsen Sari Roti Naik 13,53 Persen

Saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) naik 13,53 persen ke posisi Rp 1.510 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), emiten produsen sari roti menguat signifikan pada perdagangan saham sesi pertama, Selasa (20/4/2021). Saham ROTI melonjak di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan dan pengumuman perseroan akan buyback saham.

Mengutip data RTI, saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) naik 13,53 persen ke posisi Rp 1.510 per saham.

Saham ROTI dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 1.370 per saham. Saham ROTI bergerak di kisaran Rp 1.350-Rp 1.615 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.559 kali dengan nilai transaksi Rp 8,8 miliar.

Sementara itu, IHSG merosot 0,84 persen atau 50,73 poin ke posisi 6.001. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,88 persen ke posisi 895,23. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada sesi pertama, IHSG bergerak di kisaran 6.000-6.045. Sebanyak 269 saham melemah sehingga menekan IHSG. 173 saham diam di tempat dan 189 saham menguat.

Total volume perdagangan saham 7,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 321,43 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.484.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Sektor saham keuangan memimpin pelemahan dengan turun 1,74 persen, diikuti sektor tambang susut 1,35 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,49 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Buyback Saham

Sebelumnya, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), emiten produsen Sari Roti akan membeli kembali saham atau buyback saham pada 20 April 2021-19 Juli 2021.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 19 April 2021, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk akan buyback maksimum 300.000.000 saham. Perseroan siapkan dana Rp 480 miliar untuk buyback saham. Perseroan membatasi harga pembelian saham maksimal Rp 1.600 per saham.

"Pelaksanaan pembelian kembali saham tidak mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak memberikan dampak atas biaya pembiayaan perseroan mengingat dana yang digunakan adalah dana internal perseroan yang berasal dari kegiatan operasional,” demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI yang diteken Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Arlina Sofia dan Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Indrayana.

Selain itu, pelaksanaan pembelian atas saham perseroan tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan. Oleh karena itu, perseroan menyatakan tidak terdapat perubahan atas proforma laba perseroan.

Pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh karena itu, perseroan akan menggunakan jasa dari perantara pedagang efek. Perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai perusahaan efek yang akan melakukan transaksi pembelian kembali.

Adapun pembelian kembali dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuaktif. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang.

“Saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI.

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 19 April 2021, saham ROTI turun 0,37 persen ke posisi Rp 1.330 per saham. Saham ROTI dibuka stagnan di kisaran Rp 1.335. Total frekuensi perdagangan saham 48 kali dengan nilai transaksi Rp 147,7 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.