Sukses

Kata Analis Terkait 24 Emiten Berpotensi Delisting di Bursa Efek

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menegaskan ada beberapa penyebab emiten akhirnya berpotensi didelisting, salah satunya kurang transparansi saat menyampaikan kinerja keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat 24 emiten yang berpotensi delisting atau penghapusan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2021. Di antara 24 emiten itu ada PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA) dan PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME).

Melihat hal tersebut, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menegaskan ada beberapa penyebab emiten akhirnya berpotensi didelisting, salah satunya kurang transparansi saat menyampaikan kinerja keuangan.

"Karena kurang transparasi dalam menyampaikan kinerja keuangan, kinerja fundamenatal emiten dan pergerakan sahamnya cenderung stagnan di level yang rendah dan disisi lain kinerja fundametalnya kurang positif," katanya kepada Liputan6.com, Kamis (11/3/2021).

Saat disinggung penyebab emiten berpotensi didelisting, Nafan menyebut, semuanya tergantung dari pengelolaan dan keterbukaan informasi dari perusahaan.  

"Kalau menurut saya dari perusahaannya sendiri. Sebaiknya ada penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara efektif, meningkatkan transparansi dalam tata kelola perusahaan," ujar dia.

Nafan juga menegaskan, emiten sebaiknya rutin menjelaskan rencana perusahaan ke depan untuk menarik perhatian investor.

"Sering melakukan aksi korporasi untuk menjelaskan kepada para pelaku investor, rencana ke depan seperti apa. Jika hal tersebut tidak terjadi ya wajar saja investor kurang meminati untuk investasi jangka panjang," tuturnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

24 Emiten yang Berpotensi Delisting

Untuk lebih lengkapnya berikut 24 emiten yang berpotensi terdepak dari BEI:

1. PT Sugih Energy Tbk. (SUGI)

2. PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA)

3. PT Cowell Development Tbk (COWL)

4. PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO)

5. PT Trikomsel Oke Tbk. (TRIO)

6.. PT Hanson International Tbk (MYRX)

7. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)

8. PT Leyand International Tbk (LAPD)

9. PT Inti Agri Resources Tbk. (IIKP)

10. PT Trada Alam Minera Tbk. (TRAM)

11. PT SMR Utama Tbk. (SMRU)

12. PT Nipress Tbk (NIPS)

13. PT Golden Plantation Tbk (GOLL)

14. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME)

15. PT Andalan Perkasa Abadi Tbk (NASA)

16. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP)

17. PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO)

18. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk. (SKYB)

19. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)

20. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)

21. PT Grand Kartech Tbk (KRAH)

22. PT Sinergi Megah Internusa Tbk. (NUSA)

23. PT Onix Capital Tbk (OCAP)

24. PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.