Sukses

IHSG Stagnan di Posisi 6.430, Investor Asing Lepas Saham BUMI

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik 0,28 poin ke posisi 6.430 pada penutupan sesi pertama.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuasi pada perdagangan saham sesi pertama, Kamis (21/2/2021). Investor asing lepas saham Rp 302,12 miliar menekan IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG hanya naik 0,28 poin ke posisi 6.430 pada penutupan sesi pertama. Indeks saham LQ45 turun tipis 0,16 persen ke posisi 1.013,21. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 224 saham melemah sehingga menekan IHSG. 241 saham menguat menahan pelemahan IHSG. 144 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.006.861 dengan volume perdagangan 11,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12 triliun. Investor asing jual saham Rp 302,12 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 14.024.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat yang dipimpin sektor saham perkebunan dengan naik 1,52 persen, sektor saham aneka industri menguat 1,32 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 1,16 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang catatkan kenaikan signifikan atau top gainers antara lain saham GLOB melonjak 35 persen ke posisi Rp 216 per saham, saham FITT mendaki 28,57 persen ke posisi Rp 90 per saham, saham DCII mendaki 24,80 persen ke posisi Rp 4.780 per saham, dan saham CANI menguat 24,51 persen ke posisi Rp 254 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah atau top losers antara lain saham SGER turun 6,97 persen ke posisi Rp 935 per saham, saham ASRM merosot 6,94 persen ke posisi Rp 1.675 per saham, saham TIRA tergelincir 6,8 persen ke posisi Rp 272 per saham dan saham KOIN susut 6,8 persen ke posisi Rp 192 per saham.

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saat IHSG stagnan, investor asing membeli saham ASII sebanyak Rp 22,9 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 22,1 miliar, saham BBTN sebanyak Rp 5,8 miliar, saham INDF sebanyak Rp 4,1 miliar dan saham MNCN sebanyak Rp 3,9 miliar.

Selain itu, investor asing juga menjual saham BFIN sebanyak Rp 39,8 miliar, saham BUMI sebanyak Rp 28,4 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 27,1 miliar, saham SMGR sebanyak Rp 18,4 miliar, dan saham CPIN sebanyak Rp 16,2 miliar.

4 dari 4 halaman

Gerak Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Hang Seng naik 0,17 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,97 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,83 persen, indeks saham Thailand naik 0,44 persen.

Selain itu, indeks saham Shanghai menguat 1,3 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,25 persen dan indeks saham Taiwan pimpin penguatan dengan naik 2,44 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.