Sukses

Rupiah Menguat ke 13.882 per Dolar AS, IHSG Melemah 87 Poin

Ada sebanyak 173 saham melemah sehingga menyeret IHSG turun 87 poin ke 4.468.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham menyambut akhir pekan ini. Hal itu lantaran sejumlah rilis data ekonomi yang sudah keluar seperti suku bunga acuan/BI Rate dan bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (18/12/2015), IHSG melemah 87,31 poin atau 1,92 persen ke level 4.468,65. Indeks saham LQ45 susut 2,54 persen ke level 770,86. Sebagian besar indek saham acuan melemah kecuali indeks saham DBX naik 0,06 persen ke level 663,16.

Ada sebanyak 173 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 96 saham lainnya menghijau sedangkan 75 saham lainnya.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 196.865 kali dengan volume perdagangan 8,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,23 triliun. Hal itu lantaran ada transaksi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp 1,5 triliun.

Pada hari ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.514 dan terendah 4.467. Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak melemah menyambut akhir pekan ini.

Sektor saham keuangan melemah 3,09 persen, dan memimpin penurunan tajam terbesar pada hari ini. Disusul sektor saham barang konsumsi dan industri dasar masing-masing susut 2,28 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 300 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks pada hari ini antara lain saham META naik 14,29 persen ke level Rp 88 per saham, saham CSAP mendaki 8,94 persen ke level Rp 402 per saham, dan saham PWON menguat 5,03 persen ke level Rp 480 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BWPT susut 6,25 persen ke level Rp 135 per saham, saham BBRI melemah 5,84 persen ke level Rp 10.875 per saham, dan saham BMRI koreksi 4,12 persen ke level Rp 8.725 per saham.

Meski laju IHSG tertekan, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah berada di kisaran 13.882 per dolar AS. Sedangkan bursa saham Asia cenderung tertekan hari ini.

Indeks saham Jepang Nikkei melemah 1,9 persen ke level 18.986. Diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 0,53 persen ke level 21.755, dan indek saham Singapura susut 0,59 persen ke level 2.844,38.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG cenderung konsolidasi pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Sejumlah sentimen seperti Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di kisaran 7,5 persen dan bank sentral AS menaikkan suku bunganya. "Tekanan IHSG masih wajar," kata William saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Igw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.