Sukses

Laporan Data Pekerjaan Angkat Wall Street

Membaiknya data pekerjaan menjadi petunjuk terjadinya pertumbuhan ekonomi di Amerika.

Liputan6.com, New York - Wall Street ditutup naik lebih dari 1 persen pada perdagangan di akhir pekan ini usai pemerintah Amerika Serikat (AS) melansir data pekerjaan yang menguat pada April.

Membaiknya data pekerjaan menjadi petunjuk terjadinya pertumbuhan ekonomi di Amerika meski diperkirakan masih tidak cukup untuk membuat The Fed mengubah tingkat suku bunga lebih awal.

Mengutip Reuters, Sabtu (9/5/2015), indeks Dow Jones Industrial Average naik 267,05 poin (1,49 persen) ke level 18.191,11. Indeks S & P 500 naik 28,10 poin (1,35 persen) ke level 2.116,10 dan Nasdaq Composite bertambah 58 poin (1,17 persen) ke level 5.003,55.

Adapun selama sepekan ini, indeks Dow telah naik 0,9 persen, S & P 500 naik sebesar 0,4 persen dan Nasdaq turun 0,04 persen. Terakhir kali ketiga indeks naik lebih dari 1 persen pada sesi yang bersamaan terjadi pada 1 Mei.

"Pasar menyukai laporan pekerjaan ini. Tidak bisa lebih baik. Meski itu bukan jumlah yang cukup kuat untuk mendorong kekhawatiran The Fed (soal suku bunga)," ujar Kepala Investasi BMO Private Bank di Chicago, Jack Ablin.

Rebound pertumbuhan pekerjaan AS di bulan lalu dan penurunan tingkat pengangguran ke posisi terendah dalam tujuh tahun dinilai menunjukkan kekuatan yang mendasari perekonomian AS pada kuartal kedua.

Tercatat, laporan data pekerjaan AS di April meningkat 223 ribu. Tingkat pengangguran pun dilaporkan susut. Di mana gaji Maret direvisi untuk menampilkan terciptanya 85 ribu pekerjaan, menjadi angka paling sedikit sejak Juni 2012.

"Revisi bulan lalu tentu signifikan. Saya rasa ini adalah konsisten dengan sebagian besar data yang telah keluar. Di mana ekonomi yang melambat sedikit maka penciptaan lapangan kerja juga sedikit melambat," kata Presiden Platinum Partner, Uri Landesman di New York.

Selama enam tahun, rendahnya biaya pinjaman telah memicu kenaikan saham. Kini, pelaku pasar bertanya-tanya bagaimana kondisi pasar AS usai The Fed menaikkan suku bunga. Pekan depan, laporan biaya tenaga kerja akan menjadi fokus utama para investor dan perusahaan pengecer.

Pada penguatan di akhir pekan ini, terlihat 10 saham besar indeks S & P 500 membukukan keuntungan, dipimpin indeks kesehatan yang naik 1,62 persen.

Kemudian saham Microsoft naik 2,25 persen menjadi US$ 47,75. Saham AOL bertambah 10,23 persen menjadi US$ 43,42 setelah melaporkan pendapatan di atas ekspektasi analis.

Sekitar 6,6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah rata-rata harian selama lima sesi terakhir sebesar 6,8 miliar, menurut BATS Global Markets.(Nrm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.