Sukses

Konflik Yaman Bayangi Laju Bursa Saham Asia

Indeks saham MSCI Asia Pacific menguat tipis naik 0,1 persen menjelang akhir pekan ini.

Liputan6.com, Wellington - Bursa saham Asia di luar Jepang menguat sehingga mengikis penurunan indeks saham pada pekan ini. Penguatan bursa saham Asia didukung dari data ekonomi Amerika Serikat (AS) tetapi serangan di Yaman membatasi penguatannya.

Indeks saham MSCI Asia Pacific kecuali Jepang naik 0,1 persen pada pukul 10.04 waktu Tokyo. Indeks saham acuan regional ini menguat didukung dari indeks saham Australia ASX naik sekita 0,8 persen.

Penguatan indeks saham ini tidak diikuti bursa saham Jepang. Indeks saham Nikkei dibuka melemah 0,5 persen ke level 19.374,72. Indeks saham Topix tergelincir turun 0,5 persen ke level 1.560,64 di awal perdagangan saham.

Saat ini konflik di Yaman menjadi fokus pelaku pasar. Serangan ke Yaman dapat mempengaruhi harga minyak dunia. Pelaku pasar mempertimbangkan potensi gangguan pasokan minyak dari Timur Tengah. Sedangkan pasokan komoditas AS menuju level rekor terbaru.

Arab Saudi memimpin serangan udara terhadap pemberontak Syiah di Yaman karena berusaha untuk menopang pemerintah sekutu negara tersebut. Konflik di Yaman mengancam perang yang lebih luas di daerah yang memegang lebih dari setengah pasokan minyak dunia.

Arab Saudi dan sekutunya mendukung Presiden Abdurabuh Mansur Hadi. Sementara Syiah yang dipimpin Iran memiliki hubungan dengan pemberontak Houthi.

"Sementara kita tidak punya gangguan pasokan yang sebenarnya itu cukup jelas. Kami cenderung melihat peningkatan lebih lanjut dalam volatilitas harga minyak terhadap perkembangan situasi di Yaman," ujar Michael McCarthy, Chief Market Strategist CMC Markets, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Jumat (27/3/2015).

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun menjadi US$ 50,97 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent melemah 0,6 persen menjadi US$ 58,83 menjelang akhir pekan ini.

Sementara itu, rilis data ekonomi AS pada Kamis waktu setempat menunjukkan kalau aplikasi untuk tunjangan pengangguran lebih rendah dari perkiraan. Hal itu didukung kondisi cuaca membaik seiring pasar tenaga kerja yang stabil. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.