Sukses

Sentimen Bursa Saham Asia Angkat IHSG 21 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 21,90 poin ke level 5.133,94 pada pra pembukaan perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal pekan ini mengikuti gerak bursa saham Asia. Hal ini juga didukung dari aksi beli investor asing.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (24/11/2014), IHSG naik 21,90 poin (0,43 persen) menjadi 5.133,94. Indeks saham LQ45 naik 0,63 persen ke level 884,06. Seluruh indeks saham acuan menguat di pagi hari.

Laju IHSG pun semakin perkasa pada pukul 09.00 Wib. IHSG menguat 36,51 poin (0,7 persen) ke level 5.148,56. Indeks saham LQ45 menguat 0,95 persen ke level 886,86.

Pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 5.150,40 dan terendah 5.131,22. Penguatan indeks saham ditopang dari 123 saham berada di zona hijau. Sementara itu, 15 saham melemah. Sedangkan 44 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.948 kali dengan volume perdagangan saham 331,73 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 232,20 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat pada awal perdagangan saham. Sektor sahan aneka industri naik 1,47 persen. Lalu diiikuti sektor saham manufaktur mendaki 0,90 persen dan sektor saham keuangan naik 0,81 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 24 miliar. Sementara itu, investor lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 24 miliar.

Sejumlah saham mencatatkan top gainer dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham CPRO naik 20,90 persen ke level Rp 81 per saham, saham TINS mendaki 3,64 persen ke level Rp 1.280 persen dan saham ELSA naik 2,26 persen ke level Rp 680 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang mencatatkan penurunan terbesar di pagi ini antara lain saham TRAM melemah 25 persen ke level Rp 780 per saham, saham MIRA melemah 13,85 persen ke level Rp 56 per saham, dan saham DNAR tergelincir 2,11 persen ke level Rp 186 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri menuturkan, IHSG akan menguat hari ini didukung oleh saham-saham berbasis komoditas seiring sentimen penurunan suku bunga China yang menyebabkan kenaikan harga komoditas.

Untuk sektor perkebunan sentimen positif bertambah dari ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia yang mengalami kenaikan 45,8 persen Month on Month (MoM). Sementara itu, rupiah bergerak menguat tipis ke level Rp 12.125 per dolar Amerika Serikat (AS). (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.