Sukses

Jasa Marga Raup Pendapatan Rp 4,8 Triliun

PT Jasa Marga Tbk mencatatkan pendapatan turun tipis 5,09 persen menjadi Rp 4,84 triliun pada kuartal III 2014.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatatkan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 11,34 persen menjadi Rp 1,13 triliun hingga kuartal III 2014.

Meski demikian, pendapatan turun 5,09 persen dari Rp 7,09 triliun pada kuartal III 2013 menjadi Rp 4,84 triliun pada kuartal III 2014.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mencatatkan penurunan pendapatan konstruksi dari Rp 2,59 triliun pada kuartal III 2013 menjadi Rp 1,44 triliun pada kuartal III 2014. Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari tol naik dari Rp 4,21 triliun menjadi Rp 4,84 triliun pada kuartal III 2014.

Di sisi lain, perseroan mencatatkan kenaikan sejumlah beban. Perseroan mencatatkan beban pemeliharaan jalan tol naik menjadi Rp 977,95 miliar dan beban pengumpul tol sebesar Rp 751,79 miliar hingga September 2014. Akan tetapi, beban konstruksi perseroan turun menjadi Rp 1,42 triliun pada kuartal III 2014.

Laba usaha naik menjadi Rp 2,31 triliun hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,03 triliun. Melihat kondisi itu, laba per saham naik menjadi Rp 167,52 pada kuartal III 2014 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 150,46.

Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 19,94 triliun pada 30 September 2014 dari posisi 31 Desember 2013 sebesar Rp 17,49 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 11,43 triliun pada 30 September 2014. Perseroan mengantongi kas sebesar Rp 4,1 triliun pada 30 September 2014.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin pekan ini, saham JSMR berada di level Rp 6.200 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 569 kali dengan nilai transaksi Rp 10,4 miliar. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini