Sukses

Wall Street Pulih dari Aksi Jual, Naik dalam Sepekan

Untuk minggu ini, Dow naik 0,9 persen, S&P 500 naik 0,5 persen dan Nasdaq Raih 0,4 persen.

Liputan6.com, New York - Pasar saham Amerika Serikat (AS) naik pada penutupan perdagangan kamis (Jumat pagi), rebound sehari setelah indeks saham S&P 500 masuk zona terburuk sejak April 2010, dengan tiga indeks utama ditutup lebih tinggi selama seminggu.

Melansir laman Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 123,37 poin atau 0,73 persen menjadi 17.00,18. Indeks  5&P 500 juga naik 20,10 atau 01,03 persen menjadi 1.978,22. Nasdaq Composite bertambah 68,70 poin atau 01,57 persen menjadi 4.432,15.

Untuk minggu ini, Dow naik 0,9 persen, S&P 500 naik 0,5 persen dan Nasdaq Raih 0,4 persen.

Namun volatilitas indeks CBOE anjlok 17,1 persen menjadi 0,06, sehari setelah melonjak 32 persen menjadi 14,54. Ini merupakan lompatan terbesar sejak April 2013 meski masih tetap jauh di bawah rata-rata historis.

Saham teknologi menjadi yang masuk peringkat gainers terbesar. Di mana dipimpin Google. Saham perusahaan ini naik 4,2 persen menjadi US$ 605,11 sehari setelah hasil kinerja perusahaan pencarian internet ini di kuartal kedua mengalahkan ekspektasi investor. Saham Facebook Inc naik 3 persen menjadi US$ 68,42.

Pelaku pasar terus fokuks pada berita geopolitik. Presiden AS Barack Obama dituntut mendesak Rusia berhenti mendukung separatis di timur Ukraina, seiring jatuhnya maskapai penerbangan Malaysia dengan rudal dari wilayah pemberontak. Insiden ini meningkatkan prospek sanksi tambahan AS terhadap Moskow.

Investor juga berhati-hati setelah Israel memperingatkan pada hari Jumat kemungkinan secara signifikan memperluas agresi tanah ke Gaza.

"Tampaknya kontra-intuitif, mengingat kekejaman dengan yang pasar dijual kemarin, tetapi dalam konteks yang lebih luas, pasar yang menghasilkan banyak tema menarik," kata Peter Kenny, Kepala Strategi pasar di ClearPool Group di New York.

Selain itu, saham General Electric merosot 0,6 persen menjadi US$ 26,46 setelah konglomerat AS melaporkan pertumbuhan laba operasi dalam kuartal kedua cocok dengan ekspektasi analis.

Indeks perusahaan dalam S&P 500 'diperkirakan akan tumbuh 5 persen pada kuartal kedua, menurut data Thomson Reuters, turun dari perkiraan pertumbuhan pada awal April sebesar 8,4 persen. Di mana, pendapatan terlihat naik 3,2 persen. (Nrm)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.