Sukses

Putri Pemilik Bakso di Solo Klarifikasi Tuduhan Nonhalal: Kami Muslim, Semua Halal

Awal mula tudingan tersebut muncul ketika ayahnya diwawancarai oleh tim monitoring. Sang ayah bingung menjawab karena tidak memahami konteks antara halal dan nonhalal. Sang ayah salah menjawab, menyebut non halal. Kini sampel makanan sudah dibawa ke lab untuk diteliti.

Diterbitkan 03 November 2025, 19:37 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta Warung Bakso Remaja Gading, Solo, dituding menjual produk kuliner nonhalal. Tudingan ini membuat putri dari pemilik warung Bakso Remaja Gading, Thirthania Laura Damayanthie angkat bicara.

Dia membantah tudingan produk kuliner keluarganya mengandung bahan nonhalal. Dia menegaskan, seluruh bahan baku yang digunakan dalam olahan bakso di warung milik ayahnya tersebut halal dan aman dikonsumsi.

Dia menceritakan awal mula tudingan tersebut muncul. Berawal ketika ayahnya diwawancarai oleh tim monitoring. Sang ayah bingung menjawab  karena tidak memahami konteks antara halal dan nonhalal. Sang ayah salah menjawab, menyebut non halal.

“Tapi sebenarnya semua bahannya itu halal. Enggak ada yang pakai babi atau apa-apa yang tidak halal itu enggak pakai. Karena kita juga semua muslim,” kata dia kepada wartawan di warung baksonya pada Senin (3/11/2025).

Thirthania menuturkan, pihak keluarga kini menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diambil dari warung bakso yang sudah melegenda itu. Dia berharap hasilnya segera keluar agar publik mengetahui kebenaran bahwa produk mereka tidak mengandung bahan nonhalal.

“Untuk cek labnya itu belum keluar, kira-kira hari Jumat kalau enggak salah. Nanti kalau sudah keluar, kita akan klarifikasi di Instragram , agar pelanggan-pelanggan kita merasa aman dan menanam kepercayaan lagi ke warung kita,” ujar dia.

Namun Thirtania mengaku bingung lantaran sang ayah tidak tahu menahu kapan sampel bakso olahannya diambil untuk diuji. Namun berdasarkan informasi dari pihak Dinas Pengolahan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Solo menyebut telah memiliki sampel bakso dari warungnya.

“Katanya di lab itu sudah punya sampel kita ternyata, jadi enggak ngambil dari sini. Jadi tinggal nunggu saja hasilnya. Setahu kita belum pernah ada yang minta sampelnya tapi dari pihak dinas itu bilangnya sudah punya sampel. Jadi kita sebenarnya tidak tahu. Kalau belum punya sampel, kita mau bawain saja dari sini sekalian gitu,” ucapnya.

EnamPlus