Sukses

Terganggu Musik dan Nyanyian Terlalu Keras, Pria Mabuk Tikam Tetangga Pakai Sangkur Hingga Tewas

Kejadian bermula ketika pelaku merasa terganggu oleh suara nyanyian dan keributan dari rumah Amir. Pelaku kemudian menegur korban. Namun teguran itu justru memicu adu mulut hingga berujung perkelahian. Pelaku menusuk salah satu korban yang hendak melerai perselisihan. Setelah itu, pelaku menusuk satu korban lainnya hingga tewas.

OlehFauzan
Diterbitkan 03 November 2025, 12:22 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta Suasana malam di Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berubah mencekam pada Minggu (2/11/2025) malam. Penyebabnya, gara-gara suara musik dan nyanyian yang dianggap terlalu bising hingga berujung dua warga tewas setelah terlibat pertikaian berdarah. 

Korban masing-masing bernama Rahim (43) dan mertuanya Amir (59). Keduanya meninggal dunia usai ditikam oleh pelaku Muh. Sabil (50), warga setempat yang diduga berada di bawah pengaruh minuman keras.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kejadian bermula ketika pelaku merasa terganggu oleh suara nyanyian dan keributan dari rumah Amir. Pelaku kemudian menegur korban. Namun teguran itu justru memicu adu mulut hingga berujung perkelahian.

Situasi semakin memanas ketika Rahim datang untuk menengahi. Pelaku yang emosi kemudian mencabut senjata tajam jenis sangkur dan menikam Rahim di bagian dada hingga tewas di tempat. Melihat hal itu, Amir berusaha melawan menggunakan badik, tetapi justru kembali menjadi korban setelah diserang pelaku.

Kapolres Gowa AKBP M. Aldy Sulaiman, yang turun langsung ke lokasi bersama Kasat Reskrim, Kasat Intelkam, Kasat Samapta, dan Kapolsek Pallangga, mengatakan pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku.

"Kami langsung bergerak setelah menerima laporan. Tim melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan menangkap pelaku di sekitar wilayah Pallangga," ujar AKBP Aldy Sulaiman, Senin (3/11/2025).

2 dari 2 halaman

Pengaruh Alkohol

Aldy menyebut, pelaku saat ini telah digelandang ke Mapolres Gowa untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga melakukan tes guna memastikan apakah pelaku berada dalam pengaruh alkohol saat kejadian.

"Hasil awal menunjukkan pelaku dipengaruhi minuman keras. Ini jadi perhatian kami, karena pengaruh alkohol sering memicu tindakan kriminal," jelasnya.

Selain melakukan penyelidikan, Kapolres Gowa dan jajarannya juga mengunjungi rumah korban untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. 

"Kami turut berduka cita kepada keluarga korban. Santunan ini bentuk empati dan kepedulian kami. Semoga keluarga diberi ketabahan," tutur AKBP Aldy Sulaiman.

Ia mengimbau warga agar tidak mudah terpancing emosi dan menghindari konsumsi minuman keras. Saat ini, situasi di lokasi kejadian dilaporkan telah kembali kondusif, dengan pengamanan tambahan oleh aparat kepolisian untuk mencegah insiden susulan.

"Kami mengingatkan masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Polres Gowa akan menindak tegas setiap tindakan kekerasan yang merenggut nyawa," tegasnya.

EnamPlus