Sukses

Penjelasan Balai Taman Nasional Bukit Barisan soal Potensi Erupsi Susulan Kawah Keramikan Lampung Barat

Dikhawatirkan erupsi kembali terjadi di kawasan wisata kawah keramikan Lampung Barat. Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan menjauh dari lokasi erupsi.

Liputan6.com, Lampung - Warga Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat diminta untuk tidak beraktivitas di sekitar lokasi wisata Kawah Keramikan, karena dikhawatirkan terjadi erupsi susulan hingga mengeluarkan gas beracun. Erupsi itu sebelumnya terjadi di tempat wisata kawah keramikan, Kecamatan Suoh, kabupaten setempat, Jumat (24/5/2024) pagi.

Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Bidang Wilayah II Liwa, San Andre Jatmiko mengatakan, meskipun di lokasi kejadian sudah berangsur kondusif, masyarakat tetap diminta meningkatkan kewaspadaan atas peristiwa dentuman erupsi yang berasal dari salah satu kawah keramikan, yang terjadi sekitar pukul 08.42 WIB tadi.

Andre juga meminta masyarakat yang memiliki lahan garapan di sekitar Kawah Keramikan untuk menghentikan aktivitasnya sementara waktu.

"Kepada masyarakat untuk waspada, yang memiliki lahan garapan di sekitar lokasi agar menjauh dan menghentikan aktivitasnya sampai benar-benar aman, karena belum dapat dipastikan Kawah Keramikan benar-benar tidak erupsi kembali," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, tempat wisata Kawah Keramikan mengalami erupsi hingga menimbulkan dentuman suara besar disertai dengan asap besar di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Jumat (24/5/2025).

Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo kepada wartawan membenarkan peristiwa erupsi tersebut.

Dia mengatakan, kawah keramikan tersebut mengalami erupsi hingga menimbulkan suara dentuman besar mengeluarkan pasir disertai asap tebal yang terjadi sekitar pukul 08.42 WIB.  

"Iya benar, Kawah Keramikan mengalami erupsi cukup besar tadi pagi sekitar pukul 08.42 WIB," kata Padang kepada Liputan6.com, Jumat (24/5/2024).

Dia menyampaikan, peristiwa tersebut sudah biasa terjadi, tetapi kali ini merupakan erupsi yang paling besar. "Hal ini sudah biasa terjadi di sekitar kawah. Namun, erupsi kali ini cukup besar dari biasanya," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.