Sukses

Anak Tantrum Saat Perjalanan Mudik Lebaran? Lakukan Cara Ini untuk Menenangkannya

Anak menjadi tantrum ketika ia sedang merasa lapar, lelah, bosan, dan stres. Tantrum pada anak bisa terjadi kapan pun dan di mana saja, termasuk saat perjalanan mudik.

Liputan6.com, Bandung - Persiapan mudik lebaran 2024 telah dilakukan oleh Pemerintah RI. Berbagai fasilitas terus diperbaiki dan ditambah guna kenyamanan dan keamanan masyarakat yang hendak menggunakannya.

Kemungkinan besar pada tahun ini terdapat kenaikan jumlah pemudik dibandingkan tahun 2023. Ini kemungkinan jika dikaitkan dengan cocokisme alasan masyarakat yaitu tidak mudik berarti tidak lebaran ada benarnya.

Namun yang perlu diperhatikan oleh masyarakat, baik mudik lebaran ataupun mudik pada waktu lain, harus diperhatikan kondisi kesehatan anggota keluarga dan kendaraan.

Seperti melakukan perjalanan mudik lebaran bersama anak tak selalu bisa berjalan mulus. Rasa bosan dan lelah karena perjalanan panjang bisa saja membuat anak mengalami tantrum.

"Tantrum merupakan luapan amarah atau frustasi anak yang dapat ia tunjukkan lewat tangisan kencang, menjerit, melempar barang, memukul, hingga berguling-berguling di lantai," ujar dr. Merry Dame Cristy Pane dicuplik dari laman Alo Dokter, Selasa, 2 April 2024.

Menurut Merry, kondisi tersebut disebabkan oleh keterbatasan anak untuk mengekspresikan perasaannya.

Biasanya, anak menjadi tantrum ketika ia sedang merasa lapar, lelah, bosan, dan stres. Tantrum pada anak bisa terjadi kapan pun dan di mana saja, termasuk saat perjalanan mudik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara yang Bisa Dilakukan

Jika anak tantrum saat perjalanan mudik, berikut ini ada beberapa cara yang bisa diakukan untuk menangkannya:

1. Sikapi dengan tenang dan sabar

Anak yang tantrum saat perjalanan mudik memang bisa membuat kesal dan stres. Namun, hindari memarahi atau memukulnya.

Pasalnya, menyikapi tantrum anak dengan emosi justru akan membuat Anda semakin marah dan anak pun menjadi lebih rewel.

Lebih baik, hadapilah dengan tenang dan sabar. Dengan begitu, tantrum anak mungkin akan lebih mudah diredakan.

2. Bawa anak menjauh dari orang lain

Bila memungkinkan, bawa anak yang sedang tantrum menjauh dari penumpang lain. Apabila Anda mudik dengan pesawat atau kereta, gendonglah anak ke bagian belakang kabin pesawat atau gerbong kereta.

Jika menggunakan mobil, Anda bisa melakukan pemberhentian dulu di rest area. Setelah berada di tempat yang sepi, biarkan ia meluapkan emosinya sembari berikan sentuhan, ciuman, atau pelukan hangat untuk membuatnya lebih tenang.

3. Cari tahu penyebabnya dan validasi perasaannya

Jika amarahnya mulai mereda, coba cari tahu penyebab anak menangis dengan cara bertanya secara langsung, seperti 'Adik lapar, ya?'. Jika jawabannya iya, biasanya ia akan memberikan anggukan.

Kemudian, Anda bisa jelaskan kalau perilaku anak tidak benar dan ia harus bersikap tenang. Contohnya, 'Makan camilan kesukaan Adik yuk di kursi, tapi Adik harus tenang, ya. Kalau Adik nangis, kasihan lho om dan tantenya jadi nggak bisa tidur.'

Selain itu, memvalidasi perasaan juga bisa membuat anak yang tantrum menjadi lebih tenang. Sebagai contoh, Anda bisa berkata, 'Ayah/Bunda tahu adik lelah karena dari tadi hanya duduk saja. Sabar ya, Sayang. Nanti kalau sudah sampai, Adik bisa tiduran di kasur, deh.'

4. Alihkan perhatian anak

Bila tantrum anak disebabkan karena ia lapar, Anda bisa memberinya bekal makanan atau susu. Kalau tangisannya disebabkan karena ia lelah, Anda bisa membantunya untuk tidur.

Sedangkan, jika rewelnya anak adalah tanda ia bosan, Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan melakukan berbagai kegiatan menyenangkan selama perjalanan.

Kegiatan ini bisa berupa bermain dengan mainannya, menonton kartun, membacakan buku, atau mewarnai bersama.

Mengatasi anak tantrum saat perjalanan mudik memang bisa terasa rumit. Akan tetapi, dengan ketenangan dan kesabaran Anda dalam menyikapinya, tantrum pada anak mungkin akan lebih cepat mereda dan perjalanan mudik bisa terasa menyenangkan.

Agar kondisi ini tidak terjadi pada anak, sebaiknya persiapkan perjalanan mudik dengan baik. Sebelum melakukan perjalanan, beri tahu terlebih dahulu tentang apa yang akan ia lalui nanti. Pastikan juga anak cukup tidur dan dalam kondisi yang sehat sebelum pergi mudik.

Mudik aman dan lancar merupakan dambaan setiap orang yang menjalankannya. Namun dengan penjelasan di atas, mungkin dapat membantu Anda sebagai orang tua dalam penanganannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini