Sukses

Fire Rescue Challenge untuk Kesiapsiagaan Tanggap Darurat di Area Pertambangan

Berau Coal Fire Rescue Challenge kembali digelar dalam perhelatan yang ke-8 dalam rangka kesiapsiagaan tanggap darurat di area pertambangan.

Liputan6.com, Berau - Dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran terkait kesiapsiagaan tanggap darurat di area pertambangan, PT Berau Coal menggelar Berau Coal Fire Rescue Challenge (BFRC) yang ke-8 tahun 2024 di Fireground Kampus Safety Samburakat pada Senin (26/2/2024).

BFRC dilaksanakan selain dalam rangka meningkatkan kesadaran terkait kesiapsiagaan tanggap darurat di area pertambangan, juga untuk memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Subkoordinator Keselamatan Pertambangan Mineral Direktorat Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dwinanto Herlambang.

Dwinanto mengatakan, melalui gelaran BFRC ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang penanganan dan penyelamatan dari perusahaan masing-masing, termasuk pada keluarga dan masyarakat.

“Melalui agenda kali ini, saya yakin dapat meningkatkan semangat, motivasi dan memberi kontribusi yang positif terhadap budaya keselamatan serta kesehatan kerja,” ujarnya.

Dwinanto mengimbau seluruh peserta untuk bertanding secara sportif. Terlebih, mereka harus selalu siap jika dipanggil menjalankan misi kemanusiaan dalam naungan satu komando dari ESDM Siaga Bencana.

Dirinya juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia BFRC 2024 yang telah menyusun dan mengupayakan acara ini terlaksana dengan baik.

"Semoga momen ini dapat melahirkan para rescue Indonesia yang berprestasi. Baik itu di kancah lokal, regional, maupun nasional,” pungkasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Vakum

Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana menyebut, BFRC diikuti oleh 22 tim yang terdiri dari 16 tim internal Berau Coal dan mitra kerja, serta 6 lainnya dari perusahaan luar Berau seperti Kutai Timur dan Kalimantan Utara.

“Ini merupakan penyelenggaraan BFRC yang ke-8 tahun 2024. Adapun terakhir dilaksanakan pada 2020 lalu, sempat vakum lantaran Covid-19,” jelasnya.

Dirinya menerangkan, ada lima kategori yang dilombakan, yakni Fire Fighter Competency Test, High Angel Rescue, Confined Space Rescue, Road Accident Rescue serta Fire Fighter Fitness Drill.

Emergency Response and Safety Service Manager PT Berau Coal, Andi Henrdy Achmad menambahkan, tujuan kegiatan tersebut ialah meningkatkan kesadaran terkait kesiapsiagaan tanggap darurat di area pertambangan.

"Kegiatan ini juga untuk mempersiapkan sumber daya dari sisi kesiapsiagaan. Karena daerah kita termasuk rawan bencana," terangnya.

Sebanyak 22 tim yang mengikuti challege akan menjadi cikal bakal sumber daya yang bergabung di ESDM Siaga Bencana. Adapun ESDM Siaga Bencana merupakan suatu forum pertambangan di bawah koordinasi Kementerian ESDM, dimana setiap perusahaan diwajibkan memiliki tim tanggap darurat yang siap berkolaborasi.

Adapun tim tanggap darurat ini sudah diatur dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen) 1827 Tahun 2018 perihal Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik. Dimana pemilik izin pertambangan harus mengelola tim tanggap darurat.

"Mereka juga harus siap siaga membantu jika ada bencana atau keadaan darurat di kampung-kampung sekitar. Tentunya juga bekerja sama dengan stakeholder terkait agar pertolongan bisa segera dilakukan," jelas Andi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini