Sukses

AHY Gabung Kabinet Jokowi, Moeldoko: Setiap Menteri Harus Amanah

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Liputan6.com, Medan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dimintai tanggapannya soal hal itu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengaku telah bertemu dengan AHY. Ditegaskan Moeldoko, pertemuannya dengan AHY berlangsung dengan lancar dan penuh keprofesionalan.

"Dalam forum kabinet, banyak pihak yang bertanya-tanya terkait kehadiran AHY sebagai menteri," katanya saat kunjungan ke Medan, Sumatera Utara, Jumat (1/3/2024).

Namun, Moeldoko menegaskan, dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat negara, pandangan politik harus selalu sama untuk mencapai tujuan utama negara, yaitu keamanan dan kesejahteraan.

"Ini adalah pilihan politik yang lebih pragmatis. Meskipun kita memiliki perbedaan dalam pandangan politik, sebagai pejabat negara harus selalu satu haluan dalam mencapai keamanan dan kesejahteraan," sebutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harus Jalankan Amanah

Diterangkan Moeldoko, setiap menteri yang ditunjuk harus menjalankan amanah untuk mengarahkan negara ke arah yang aman dan sejahtera, tanpa membedakan dari latar belakang partai politik masing-masing.

"Diharapkan dapat menyatukan visi dan misi dalam pembangunan negara yang lebih baik untuk seluruh rakyat Indonesia," sebutnya.

3 dari 4 halaman

AHY dan Moeldoko Bersalaman

Ada momen menarik saat Presiden Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.

Untuk kali pertamanya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu di satu tempat yang sama.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Jokowi dimulai pukul 09.30 WIB. Sidang kabinet salah satunya membahas soal Persiapan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.

Sebelum Jokowi memasuki Istana Negara, para menteri dan kepala lembaga negara saling menyapa dan berbincang akrab satu sama lain. Termasuk, AHY yang baru pertama kali mengikuti sidang kabinet paripurna dan menyapa para menteri-menteri lain.

AHY tiba lebih dulu di Istana Negara. Saat Moeldoko datang, AHY sedang berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanam Hadi Tjahjanto serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.Sementara Moeldoko, lebih dulu menyapa serta mengobrol dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. AHY sendiri sedang berdiri tak jauh dari Moeldoko.

Kemudian, Moeldoko menghampiri AHY yang sedang asyik mengobrol dengan Hadi Tjahjanto. Moeldoko dan Putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pun bersalaman dan berbincang sejenak.

Saat rapat dimulai, Moeldoko duduk di barisan depan. Sedangkan AHY, duduk di barisan kedua di belakang Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

4 dari 4 halaman

Tak Ada Waktu Khusus

AHY mengatakan tak ada waktu khusus untuk bertemu Moeldoko. Dia menuturkan dirinya hadir di sidang kabinet paripurna untuk bersilaturahmi dan berkenalan dengan semua menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Waktu khusus (bertemu Moeldoko)? Wah kalau waktu khusus enggak tau ya. Yang jelas saya datang memenuhi undangan utk sidang kabinet paripurna. Yang jelas saya tidak ingin tidak fokus. Yang pertama saya datang untuk mengikuti (rapat) dengan baik," jelasnya AHY sebelum rapat.

"Saya juga ingin berkenalan, bersilaturahmi dengan semua menteri kabinet Indonesia Maju karena semua adalah kolega. Semua adalah mitra yang harus saya kenali dan berhubungan dengan baik," sambung AHY.

Seperti diketahui, AHY dan Moeldoko memang memiliki hubungan yang tak baik karena terlibat konflik di Partai Demokrat. Keduanya terlibat konflik sengketa Partai Demokrat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.