Sukses

Cerita Dedi Mulyadi Perbaiki Jembatan Rusak Pakai Uang Pribadi

Dedi Mulyadi datang ke lokasi bersama sejumlah pihak dan warga melihat langsung kondisi jembatan rusak

Liputan6.com, Jakarta Kondisi jembatan penghubung Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang yang rusak sekitar enam tahun terakhir ini akhirnya akan diperbaiki. 

Perbaikan jembatan dilakukan usai Kang Dedi Mulyadi (KDM) turun langsung ke lokasi. Dedi Mulyadi menindaklanjuti laporan yang disampaikan masyarakat kepadanya. 

Ia datang ke lokasi bersama sejumlah pihak dan warga melihat langsung kondisi jembatan rusak yang masuk dalam wilayah Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta.

“Ini jembatan sudah enam tahun rusak dan tidak ada perhatian apalagi memperbaiki semenjak pa Dedi Mulyadi berhenti jadi Bupati," kata Kades Cijunti Rohata Hardiana, Sabtu (24/2/2024).

Pria yang akrab disapa Apih Rohata itu tak mengetahui secara pasti penyebab jembatan tersebut tak kunjung diperbaiki. Alhasil selama rusak, warga atau kendaraan yang lewat jembatan harus bergantian dan ekstra hati-hati.

KDM pun meminta sahabatnya yang juga seorang pengusaha Saepul Bahri Binzein untuk menghitung biaya yang diperlukan untuk memperbaiki jembatan. 

Hasilnya jika dikerjakan berdasarkan proyek mencapai Rp 1,4 miliar, namun karena dikerjakan secara sosial tanpa keuntungan sekitar Rp 1 miliar. Binzein mengaku akan turut membantu proyek sosial tersebut. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Biaya Sendiri

Ia akan membebaskan sejumlah biaya dan tak akan mengambil keuntungan dalam pengerjaan perbaikan jembatan. 

“Pekerjaan kurang lebih dua bulan selesai. Nanti dibuat sayap sebagai penahan air, kalau ini tidak ada,” kata Binzein.

Sementara itu KDM mengatakan, semestinya proyek tersebut dianggarkan oleh Pemprov Jabar karena menghubungkan dua kabupaten. 

Meski begitu ia memastikan pekerjaan perbaikan tersebut tidak akan melibatkan keuangan pemerintah dan semuanya akan menggunakan anggaran pribadi.

“Uangnya dari saya, tidak usah libatkan anggaran dari pemerintah. Pekerjaan kita mulai hari Minggu dan mudah-mudahan selesai pas dua bulan, pas ulang tahun saya tanggal 12 April,” ujar KDM.

Dedi Mulyadi berharap hal tersebut bisa menjadi contoh agar masalah yang ada tidak dikerjakan secara berlarut-larut oleh negara. Terlebih keberadaan jembatan sangat vital untuk warga di dua kabupaten tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.