Sukses

72 Tahun Yuso Yogyakarta, Fokus Bina Atlet Voli Muda

Yuso Yogyakarta telah berdiri sejak 1952, bahkan sebelum federasi bola voli Indonesia, PBVSI terbentuk.

Liputan6.com, Yogyakarta - Klub Persatuan Bola Voli Yuana Sarana Olahraga (PBV Yuso) Yogyakarta memperingati hari ulang tahun ke-72. Angka ini membuat klub asal Bumi Mataram itu menjadi yang tertua di Indonesia.

Yuso Yogyakarta telah berdiri sejak 1952, bahkan sebelum federasi bola voli Indonesia, PBVSI terbentuk. Sayangnya, belakangan ini prestasi Yuso sedang kurang baik. Misalnya musim lalu mereka harus terdegradasi ke Divisi 1 dari Divisi Utama Livoli.

Belum lagi, Yuso Yogyakarta masih absen dalam gelaran Proliga sejak terakhir kalinya pada 2012 atau satu dekade lalu. Keikutsertaan mereka sejatinya menjadi representasi Yogyakarta, sehingga saat absen tidak ada lagi wakil Mataram yang berlaga di ajang itu.

Dana pembinaan menjadi salah satu sebab kendala prestasi voli di Yogyakarta sulit bersaing di kancah nasional belakangan ini. Adapun pemain DIY yang berhasil mentas di nasional maupun internasional hanya segelintir.

Untuk itu, Ketua Umum PBV Yuso Wijihastuti mengatakan, dalam waktu dekat mereka ingin serius dalam pengemabangan pembinaan pemain muda. Satu upaya yang akan dilakukan adalah menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional U-17.

Rencananya agenda itu bakal dihelat pada 22-30 Juni 2024, dengan target peserta sebanyak 70 klub. Venue yang akan digunakan adalah GOR Among Raga dan GOR Lembah UGM.

“Kami menargetkan tim putra-putri (Yuso) masuk final pada kejuaraan tersebut. Untuk itu kami akan persiapkan dengan serius, apalagi sebelumnya tim Yuso U-17 mampu meraih juara 3. Oleh karena itu kami targetkan tahun ini bisa lebih baik atau minimal sama dengan raihan tahun sebelumnya," kata Wijihastuti, Minggu (28/1/2024).

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kembali Vokal di Livoli Tolak Ikut Proliga

Yuso punya target tinggi di Livoli musim depan. Setelah promosi kembali ke Divisi Utama, mereka menargetkan untuk menjadi finalis hingga meraih gelar juara.

Mereka tak ingin masa-masa kelam terdegradasi ke Divisi 1 kembali terulang pada musim depan.

"Rencana Livoli akan dimulai Oktober nanti. Alhamdulillah tim putra dan putri kami semuanya sudah masuk di Divisi Utama. Kami punya target untuk jadi finalis di ajang itu," kata Wijihastuti.

Belum lama ini, Yuso juga ditawari untuk kembali tampil di ajang Proliga yang akan digelar April 2024 mendatang. Namun Wijihastuti tegas menolaknya sebab masih ingin fokus dalam pembinaan pemain muda di Livoli.

"Kami akan konsentrasi dulu di Divisi Utama mengingat baru saja kembali. Apalagi di sana juga cukup berat untuk bertahan. Dari dulu target kami kan selalu masuk Divisi Utama,” ucapnya.

Pada ulang tahunnya ke-72, Yuso melakukan melakukan pergantian antarwaktu (PAW) terhadap sejumlah pengurus periode 2021-2025. Tujuannya tentu untuk penyegaran di tubuh kepengurusan.

"Karena pendiri kami sudah membuat landasan yang sangat kuat yakni gotong royong. Jadi Yuso selalu berawal dari kesederhanaan dan gotong royong dari kita untuk kita. Kami ingin pergantian ini jadi titik agar Yuso lebih baik depannya," ucapnya.

(Taufiq Syarifudin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.