Sukses

Heboh Munculnya Ular Berkepala Dua dan Kisah Mistis Erupsi Gunung Lewotobi

Ular kepala dua itu muncul di depan rumah warga Desa Boru. Warga pun mengkaitkan kemunculan ular itu dengan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Liputan6.com, Flores - Di tengah kepungan abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur, warga Podor, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang dikagetkan dengan kemunculan ular berkepala dua, Selasa 2 Januari 2024.

Ular kepala dua itu muncul di depan rumah warga Desa Boru. Warga pun mengkaitkan kemunculan ular itu dengan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Selain di desa Boru, ular bekepala dua pun muncul di Desa Dulipali, kecamatan Ile Bura. Ular aneh itu ditemukan di tungku dapur rumah pasangan suami istri, Dion Leba dan Ency Temu.

Ency Temu mengaku kaget melihat reptil aneh itu. Ia menerangkan, kulit bagian atas ular itu berwarna campuran hitam-putih, sementara bawahnya berwarna cokelat sedikit abu-abu.

"Ular itu saya temukan di tungku dapur. Saya langsung panggil suami (Dion Leba) datang lihat," ceritanya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bikin Cemas

Ia mengaku cemas karena ular aneh itu muncul disaat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Sementara sang suami, Dion Leba mengaku pernah melihat ular itu ketika berburu di sekitar kawasan Gunung Lewotobi Laki-Laki beberapa tahun lalu.

"Saya lihat satu kali waktu di hutan tapi sudah cukup lama," ujar Dion Leba.

Menurut dia, ular langka itu tidak menunjukkan reaksi berbahaya bak ular berbisa lainnya. Atas kesepakatan bersama, ular berkepala dua itu akhirnya dipindahkan ke hutan tak jauh dari rumahnya.

 

3 dari 3 halaman

Cerita Mistis

Yonas Temu, ayah kandung Ency Temu, mengatakan ular itu dikenal warga kampung dengan nama "Kenato" yang artinya kepala dua.

Menurutnya, ular dengan warna mirip catur itu menyimpan cerita mistis, salah satunya dijaga 'Nitun' atau makhluk gaib. Pria 72 tahun ini menyebut, sesuai kepercayaan, badan ular Kenato dijadikan ikat pinggang makhluk halus.

"Kami sebut dia Kenato, artinya kepala dua. Dia itu ikat pinggang setan atau orang bilang Nitun," katanya.

Karena diyakini punya kekuatan gaib, warga pun takut membunuhnya. Warga yakin, jika ular itu dibunuh maka akan membahayakan nyawa orang itu bahkan warga sekampung.

Berdasarkan penelusuran di wilkipedia, ular kepala dua atau ular pipa ekor merah (Cylindrophis ruffus) adalah sejenis ular primitif penggali liang yang menghuni tanah subur dan lembap.

Ular ini disebut "ular kepala-dua" karena bentuk ekornya yang tumpul dan lebar, nyaris mirip dengan bentuk kepala aslinya. Perbedaannya, pada bagian bawah ekornya berwarna merah cerah, sedangkan bagian bawah kepalanya berwarna keputihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.