Nasi Kapau, Kuliner Khas Bukittinggi Cocok Dinikmati di Malam Tahun Baru

Liputan6.com, Jakarta Bukittinggi merupakan sebuah kota indah di Sumatera Barat yang memiliki ragam kekayaan kuliner tradisionalnya. Salah satu hidangan yang patut dicoba adalah Nasi Kapau, hidangan lezat yang memikat lidah para penikmat kuliner.

Asal muasal nasi Kapau, atau biasa disebut kuliner ini, berawal dari migrasi banyak laki-laki dari Desa Kapau. Oleh karena itu, pada zaman dahulu masyarakat Minangkabau terkenal dengan filosofi pengembaraannya.

Ternyata kebiasaan migrasi ini dimulai pada masa penjajahan Belanda. Oleh karena itu pemerintah Belanda ingin mengusir laki-laki dari desa Kapau Bukittinggi untuk meredam pemberontakan.

Ketika para laki-laki meninggalkan desa Kapau, yang tersisa hanyalah perempuan dan anak-anak. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, perempuan di Desa Kapau berjualan nasi dengan berbagai macam lauk pauknya.

Di sinilah beras Kapau mulai diciptakan. Nasi Kapau dikenal dengan lauk pauknya yang beragam, seperti rendang, gulai ayam, dendeng batokok, balado udang, dan banyak lagi.

Setiap lauk pauk memiliki rasa khas yang dihasilkan dari bumbu rempah-rempah yang melimpah. Dibumbui dengan rempah-rempah seperti serai, daun salam, dan kunyit, Nasi Kapau tidak hanya memanjakan lidah tapi juga menggoda penciuman dengan aroma yang khas dan menggugah selera.

Para penjual Nasi Kapau di Bukittinggi masih mempertahankan tradisi memasak menggunakan metode tradisional, seperti memasak rendang dengan api kecil dan lambat, sehingga diperoleh keempukan daging yang sempurna.