Sukses

Bak Romeo dan Juliet, Sejoli di Makassar Bunuh Diri usai Tinggalkan Surat Wasiat

Jenazah sepasang kekasih ditemukan dalam keadaan terlentang berdekatan di dalam indekos.

Liputan6.com, Makassar - Bak kisah Romeo dan Juliet, sepasang kekasih di Kota Makassar, Sulawesi Selatan nekat mengakhiri hidup bersama-bersama dengan cara bunuh diri. Jasad sejoli itu ditemukan membusuk di salah satu indekos yang berada di Jalan Muhammad Tahir, Kecamatan Tamalate pada Rabu (15/11/2023) malam. 

Kapolsek Tamalate, Kompol Aris Sumarsono membenarkan ihwal penemuan jenazah sejoli bunuh diri itu. Dia menyebutkan keduanya adalah Idil Akbar Yahya (26) dan Agus Kartina (24). 

"Menurut keluarga keduanya bukan suami istri. Yang menghuni indekos itu yang laki-laki. Sudah lama dia tinggal disitu," kata Aris, Kamis (16/11/2023). 

Aris menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menduga kuat keduanya tewas karena bunuh diri. 

"Tidak ditemukan ada tanda-tanda bahwa keduanya dibunuh. Kesimpulan kami saat ini mereka bunuh diri," ucapnya. 

Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya dua carik kertas yang berisi pesan dari kedua korban untuk keluarga mereka masing-masing. Surat itu ditemukan saat pihak kepolisian melakukan olah TKP. 

"Ada surat yang kami temukan. Kita koordinasikan dengan dokpol," ucap Aris. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Ada Kabar Berhari-hari

Meski begitu Aris mengaku pihaknya akan tetap menyelidiki penyebab pasti sejoli itu tewas. Ia mengatakan bahwa saat ini jenazah kedua korban tengah menjalani visum. 

"Ini kan jenazah sudah mati sudah lebih 4 atau 5 hari. Kami pelajari dulu, kan kami itu masih penyelidikan jadi kami belum bisa kaitannya apa, kami belum bisa sampaikan, kemudian kami perlu identifikasi forensik, periksa saksi-saksi," tandasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, jenazah sejoli itu ditemukan pertama kali oleh kerabat dari Agus Kartina berinisial KR dan EB. Keduanya khawatir karena Karina tak ada kabar selama berhari-hari. 

KR dan EB pun berinisiatif mendatangi indekos tempat Idil Akbar Yahya tinggal. Setibanya disana mereka mencium aroma tak sedap. 

Dengan bantuan pemilik indekos, pintu kamar indekos tempat Idil Akbar Yahya tinggal pun berhasil dibuka hingga akhirnya mereka mendapati sepasang kekasih itu dalam kondisi tewas membusuk dalam keadaan terlentang berdekatan. 

3 dari 3 halaman

Isi Surat Wasiat

Dari hasil olah TKP pihak kepolisian menemukan dua carik kertas yang berisi pesan untuk keluarga dari masing-masing korban. Berikut isi surat tersebut: 

Surat yang ditinggalkan Agus Kartina:

Sebelumnya saya Tina mau minta maaf karena tidak mampu untuk jalani hidup lagi. 

Pertama saya minta maaf kepada orang tuaku karena tidak mampu ka bahagiakanki. Kedua kepada keluargaku dan temanku Lia yang selalu peduli ka dan kasih ka bantuan. 

Terima kasih sudah kita besarkanka sampai besar beginika tapi tidak bisaka lanjutkan hidup karena terlalu banyak beban ku tanggung dan tidak bisaka bebani ki ma. 

Cukup sampai disinimi saja saya susaiki sama bapak. Dan tidak adami lagi anakta yang selalu susaiki. Sehat ki selalu sama bapak, ingat ingatki istirahat janganki paksa dirita slalu untuk cari uang.

Minta maaf ka Ma sama Bapak.

 

Surat yang ditinggalkan Idil Akbar Yahya: 

(Dunia ini sangat kejam dibandingkan neraka)

Hati-hatiki sama orang 100% tidak ada bisa dipercaya.

Makasih Pak sama Ma ini keputusan terakhirku.

Capek sekali maka kasih malu-malu ki, tidak berguna jaka, tidak adami itu kasih susah ki, kasi malu-malu tetap ki baik sama orang, kutungguki di sana Pak sama Mama. 

Tanya keluarganya kakak eko terima kasih, baik sekali selama ini, kalaupun bikin maluka di kostnya, barusanka dapat orang baik kayak keluarganya, ambilki Mici Pak rawatki, ajari maki Ilham naik mobil, ilham pi antarki, janganki sering marah-marahi Ilham.

Ambil maka saja kubur di Jeneponto dekat Aji Somba supaya bisaki ke Jeneponto terus. janganmi besar-besarkan ini berita kemauwankuji ini semua, tetapki panjang umur semua sehat-sehat ada terus jaka lihatki makasih pak sama mama.

Makasih kakak eko sama semua keluarga ta

Janganmi besar-besarkan langsungmi jemput. 

 

Simaklah video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.