Sukses

BPBD Sebut Tak Ada Kerusakan Usai Gempa Besar Beruntun di Tanimbar Maluku

Tidak ada kerusakan bangunan yang berarti usai gempa Magnitudo 7,2 dan rentetan gempa susulan lainnya yang melanda Tanimbar, kemarin Rabu (8/11/2023).

 

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada kerusakan bangunan yang berarti usai gempa Magnitudo 7,2 dan rentetan gempa susulan lainnya yang melanda Tanimbar, kemarin Rabu (8/11/2023). Hal itu diungkapkan, Kepala Bidang Darurat Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanimbar Maluku, Saumlaki. 

Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (9/11/2023), dirinya mengatakan, dari hasil pantauan di kota dan desa sekitar Saumlakki, tidak ada dampak kerusakan akibat gempa Tanimbar, dan di kecamatan dan desa belum ada laporan akibat dampak gempa.

"Kami bersama BMKG selalu mengupdate info tiap kejadian gempa susulan, Kami juga selalu berkoordinasi dengan para camat untuk mengimbau kepada masyarakat melalui para kades dan lurah, agar tidak panik, tidak mudah percaya pada info yang tidak resmi, dan selalu melaporkan setiap kejadian dan dampak yang terjadi baik korban maupun kerusakan akibat gempa," ujar Saumlaki.

Saumlaki mengatakan daerah kepulauan tersebut juga berjauhan dengan daratan lainnya. Terkadang jaringan komunikasi juga terbatas, sehingga kemungkinan ada kejadian dan atau laporan yang agak terlambat.

Oleh karenanya pemutakhiran data akan diinformasikan lebih lanjut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi susulan. Pastikan tidak ada barang-barang besar seperti lemari, kulkas, meja dan lain-lain yang bisa menghalangi proses evakuasi ke luar rumah saat terjadi gempa.

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, agar bisa mengenali ciri gempa yang bisa memicu tsunami. Jika gempa berlangsung secara terus menerus selama lebih dari 30 detik baik itu dengan guncangan keras maupun mengayun, masyarakat yang berada di daerah pantai agar segera lari ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadi tsunami.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gempa Besar Tabimbar

Sebelumnya, gempa Magnitudo 7,2 mengguncang wilayah Tanimbar Maluku, Rabu (8/11) pukul 11.52.53 WIB. Pemutakhiran data Gempa Bumi M 7.2 dengan kedalaman 10 KM, menjadi M 6.9 dengan kedalaman 14 km.

Laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Tanimbar gempa dirasakan sedang - lemah selama sekitar 3 menit di Kab. Kep. Tanimbar. Gempa dirasakan dengan skala IV-V MMI di wilayah Saumlaki - Kep. Tanimbar. Gempa dirasakan dengan skala IV MMI di wilayah Kepulauan Banda.

Gempa dirasakan lemah wilayah Kecamatan Wetang di Kabupaten Maluku Barat Daya. Sebagian masyarakat merasakan getaran gempa, namun tidak ada kepanikan. Situasi aman dan kondusif.

Berdasarkan info dari laman website Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa di Tanimbar pada (8/11) terjadi 3 kali. Gempa pertama dengan M 6,8 terjadi pukul 20.02.07 WIB di Barat Laut Tanimbar. Selanjutnya gempa kedua dengan M 5,3 pukul 20.21.05 WIB dan gempa ketiga dengan M 5,1 pukul 21.47.38 WIB.

3 dari 3 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini