Sukses

Usai Salat Berjemaah dengan Keluarga, Pemuda di Indragiri Hilir Tebas Kepala Istri

Seorang suami di Kabupaten Indragiri Hilir membunuh istrinya usai melaksanakan salat Subuh berjemaah bersama ayah dan ibunya.

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang pria berinisial G mengamuk usai melaksanakan salat Subuh berjemaah bersama keluarganya. Suami berumur 24 tahun itu melakukan pembunuhan terhadap istrinya dengan menebas korban berulang kali di depan pintu rumah.

Kasus suami bunuh istri ini terjadi di Desa Lokan, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir. Tersangka sudah ditahan di Polres setempat untuk penyidikan lebih lanjut.

Kepolres Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Norhayat menjelaskan, motif tersangka membunuh istrinya masih didalami. Tersangka hingga kini masih diperiksa intensif.

"Tersangka dijerat dengan tindak pidana kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan matinya korban," kata Norhayat, Jum'at petang, 20 Oktober 2023.

Norhayat menjelaskan, kejadian bermula ketika tersangka dibangunkan ayahnya untuk salat Subuh berjemaah. Tersangka lalu salat berjemaah dengan ayah dan ibunya.

Sementara itu, istri tersangka atau korban tidak ikut karena sedang haid. Korban kemudian duduk di depan pintu sambil menunggu keluarga suaminya selesai beribadah.

"Tersangka sempat ikut doa bersama dengan keluarganya usai salat," jelas Norhayat.

Belum usai berdoa, tersangka berdiri lalu mengambil parang di dapur. Tersangka mendatangi istrinya di depan pintu dan menebasnya beberapa kali.

Korban tidak sempat kabur karena tindakan itu tiba-tiba dilakukan tersangka. Ayah tersangka berusaha melerai tapi sudah terlambat karena korban sudah terkapar di lantai.

"Ayah tersangka meminta parang itu, seorang tetangga datang setelah mendengar teriakkan minta tolong," ujar Norhayat.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terlanjur Marah

Seorang tetangga bernama Muhammad Nur datang melihat pemandangan mengerikan itu. Korban tergeletak dengan ceceran darah berserakan di lantai.

Tetangga tersebut mencari bantuan. Sebelum itu, sempat berbicara dengan tersangka kenapa melakukan hal tersebut.

"Tersangka mengaku khilaf, katanya terlanjur marah, marahnya kenapa masih diusut penyidik," jelas Norhayat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini