Sukses

Mahasiswa UGM Bikin Jaket Keselamatan J-Force untuk Pengendara Roda Dua

Jaket menjadi elemen penting bagi pengendara di Tanah air. Tingginya kecelakaan lalu lintas di Indonesia Mahasiswa UGM membuat jaket keselamatan yang diberi nama J-Force.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pengendara khususnya pengendara roda dua memiliki risiko saat di jalanan yaitu kecelakaan. Lima mahasiswa UGM membuat inovasi yaitu jaket keselamatan untuk pengendara roda dua diberi nama J-Force. 

“J-Force merupakan jaker keselamatan pengendara roda dua yang dilengkapi dengan kantong udara atau Air Cushion Restraint Safety sebagai pengaman ketika terjadi kecelakaan,” ungkap pengembang J-Force, Theophylus Yestra Pratama di Ruang Fortakgama UGM, Senin (9/10/2023).

Theo menjelaskan penambahan kantong udara dalam jaket itu bisa diisi dan dikosongkan dengan pompa secara manual ini mirip dengan tas vakum yang bisa diisi udara sehingga  udara tidak akan keluar jika penutup saluran udara tidak dibuka. Sementara kantong udara menggunakan bahan yang tidak mudah bocor, kuat terhadap benturan, serta memberikan rasa nyaman bagi penggunanya.

Produk J-Force ini berhasil lolos mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Ristek. Produk  jaket keselamatan ini dibuat oleh tim yang terdiri dari Genesis Junior Sumlang (Teknologi Rekayasa Elektro), Bima Aditya Putra (Perbankan), Hubertus Rangga Rediatama (Perbankan), Theophylus Yestra Pratama (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol), serta Salsabila Shafa Qorisu (Farmasi) di bawah bimbingan Elton Buyung Satrianto, S.E., MBA.

Bima Aditya mengatakan pengembangan J-Force berawal dari keprihatinan terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Berdasarkan data da ri Korlantas Polri yang dipubl ikasikan Kementerian Perhubungan, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada tahun 2021 dan telah menewaskan 25.266 korban jiwa dengan kerugian materi mencapai Rp246 miliar. 

“Sementara berdasar jenis kendaraan, kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi adalah sepeda motor,” tuturnya.

Adanya fakta itu tim berusaha mengembangkan produk khusus keselamatan untuk  pengguna kendaraan roda dua yang dapat melindungi pengguna saat terjadi kecelakaan. Akhirnya tim memilih jaket keselamatan yaitu J-Force.

 “Kami berusaha meningkatkan fungsional jaket untuk pengendara roda dua, menjadi jaket yang memiliki perlindungan lebih maksimal, terutama jika terjadi kecelakaan. Produk J-Forces memiliki perlindungan lebih ekstra berupa Air Cushion Restraint Safety yang melindungi tubuh pengguna jaket, tetapi tanpa mengurangi estetika dalam penggunaan jaket,” tutur Bima.

Bima menjelaskan produk J-Force dibuat dengan berbagai ukuran yang dapat disederhanakan jika tidak digunakan. Jaket ini dibuat dengan nuansa warna hitam. Pemilihan warna hitam ini karena saat dipakai di waktu terang, warna hitam kontras dengan lingkungan sekitar sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan pengguna jalan.

 “Jaket bisa dipakai oleh pengguna dengan berat maksimal 75 Kg dan kecepatan berkendara maksimal 80 Km/jam,” tuturnya.

Sementara itu Rangga menjelaskan jaket keselamatan ini dibuat dengan  tiga lapisan bahan agar dapat kuat melindungi apabila terjadi kecelakaan. Lapisan terluar memiliki lapisan waterproof kuat yang anti gesekan, lapisan kedua berbahan waterproof kuat dengan kantong udara sebagai  balon pelindung pengendara. 

Lapisan terakhir terbuat da ri bahan dengan sifat empuk, halus, kuat yang bersentuhan langsung dengan tubuh pengguna sehingga memberikan kesan nyaman ketika digunakan.

“Kita pasarkan 1 buah jaket seharga Rp260.000. Bagi yang berminat bisa melakukan pemesanan,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.