Sukses

Nasib Malang Pemuda Asal Gorontalo Utara Tewas Tertimbun Longsor di Area Tambang Rakyat

Korban UB tertimbun material longsoran tambang saat tengah melakukan aktivitas penggalian material emas di tambang Suwawa, Bone Bolango

Liputan6.com, Gorontalo - Pertambangan rakyat yang ada di Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), kembali memakan korban. Kali ini korbannya seorang pemuda berinisial UB (22) warga Desa Deme, Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut).

Korban UB tertimbun material longsoran tambang saat tengah melakukan aktivitas penggalian. Kejadian itu bermula saat UB bersama teman-temannya masuk lubang tambang pada Rabu (7/9/2023).

Awalnya, mereka tidak merasakan firasat apa-apa saat memulai pekerjaan. UB kemudian mengambil posisi di depan yang disusul oleh rekan kerjanya.

Tidak hanya firasat, mereka melihat saat itu tidak ada yang membahayakan. Bahkan, aktivitas pertambangan berjalan sebagaimana biasa.

Namun, setelah beberapa jam mereka bekerja, tiba-tiba dari atas ada longsoran tebing yang memuat material batu dan tanah. UB yang berada di depan tidak bisa menyelamatkan diri dan langsung tertimbun.

Sementara sebagian rekannya, berhasil menyelamatkan diri. Mereka mundur hingga material tidak sampai di tempat mereka. Melihat UB yang tertimbun longsor, mereka kemudian melakukan pertolongan menggunakan alat seadanya, akan tetapi usaha mereka sia-sia.

Akhirnya, para penambang melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo. Anggota SAR yang mendapatkan laporan langsung menerjunkan tim guna mengevakuasi korban.

"Kami terima laporan terkait kasus ini tepat pukul 09.00 Wita. Kami langsung terjunkan tim ke lokasi kejadian, guna mengevakuasi korban," kata Kepala Kantor Sar Gorontalo, Heriyanto.

Heriyanto menjelaskan, korban tertimbun material tanah saat berada di tambang lokasi 17. Rekan sesama penambang sempat mengevakuasi korban dengan alat seadanya, tetapi kesulitan akibat banyaknya material tanah.

"Sekitar pukul 03.00 dini hari, tim SAR dan penambang lainnya melakukan penggalian dan berhasil mengevakuasi korban. Hanya saja, korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah proses evakuasi, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga," imbuhnya.

"Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar, dan saat ini korban sudah kami serahkan ke pihak keluarga," ia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini