Sukses

Viral Video Guru Pukul Murid di Pekanbaru Saat Jam Olahraga, Begini Faktanya

Video guru pukul murid di SMPN 05 Pekanbaru viral di media sosial dan pihak sekolah sudah mempertemukan para pihak terkait sehingga selesai dengan kekeluargaan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Video oknum guru memukul murid laki-laki viral di media sosial. Kejadian pemukulan ini terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 05 Pekanbaru, Riau pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Video guru pukul murid itu beredar luas di berbagai media sosial di Pekanbaru. Video viral itu berdurasi sekitar 15 detik yang memperlihatkan kejadian berlangsung di lapangan sekolah.

Dalam video itu terlihat ketika seorang guru pria mengumpulkan sejumlah peserta didik di lapangan. Entah bagaimana ceritanya, guru tadi menghampiri seorang pelajar.

Tak lama kemudian, oknum guru tadi melempar bola basket ke arah korban tapi tidak kena. Selanjutnya, sang guru terlihat melayangkan kepalan tangan ke arah kepala korban.

Plt Kepala Sekolah SMPN 5 Pekanbaru, Dra Eviva Yeni dikonfirmasi tak menampik adanya kejadian tersebut. Dia menyebut perkara ini sudah diselesaikan secara baik-baik.

Eviva menjelaskan, kejadian berlangsung pada pagi hari saat jam pelajaran olahraga. Para pelajar diminta berkumpul di lapangan oleh guru berinisial R.

Sewaktu pelajar lainnya sudah berkumpul, korban A tidak mau bergabung. Bahkan, pelajar itu menendang bola dua kali sehingga membuat guru marah.

"Ini membuat R marah dan memukulnya," ucap Eviva.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Panggil Para Pihak Terkait

Mengetahui hal tersebut, pihak sekolah memanggil guru tersebut. Begitu juga dengan pelajar tadi bersama orangtuanya ke sekolah.

"Semua sudah bisa diselesaikan secara kekeluargaan, jadi sudah tidak ada masalah lagi, jika nanti ada hal-hal yang terjadi ke depannya kami akan bertanggung jawab," ungkapnya.

Eviva menyebut guru berinisial R itu diberikan sanksi yaitu nonaktif untuk sementara waktu.

Orangtua A berinisial E dikonfirmasi juga mengaku tidak memperpanjang permasalahan ini. Antara E dan guru tadi sudah berdamai.

"Kami damai demi kebaikan semuanya dan tidak akan melakukan tuntutan apa pun terhadap sekolah," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini