Sukses

Menunggu Taring Tim Sancang Pemburu Preman di Bawah Komando Baru Polres Garut

Ragam persoalan masyarakat mulai isu Negara Islam Indonesia (NII), Islam Baiat, Khilafah, hingga persoalan premanisme yang kerap mengganggu warga, mesti menjadi perhatian mantan Waka Polres Kotawaringin Barat (Kobar) ke depan.

Liputan6.com, Garut - Nahkoda Kepolisian Resort (Polres) Garut, Jawa Barat resmi berganti. Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro yang baru menjabat sekitar enam bulan lalu di kampung pemain sinetron ‘Preman Pensiun’, mendapat promosi jabatan baru sebagai Kapolres Kota Bogor.

Sementara penggantinya akan dijabat AKBP Rohman Yonky Dilatha yang sebelumnya menempati posisi Kasubdit 5 Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Lulusan Akpol 2004 itu memang malang-melintang di wilayah hukum Ibu Kota, Jakarta.

Sebagai salah satu daerah dengan jumlah penduduk 2,7 juta jiwa dan wilayah terbesar di Jawa Barat, Kota Dodol Garut, memang dikenal sebagai daerah dinamis di Jawa Barat.

Namun ragam persoalan masyarakat seperti isu Negara Islam Indonesia (NII), Islam Baiat, khilafah, hingga persoalan premanisme yang kerap mengganggu warga, mesti menjadi perhatian mantan Waka Polres Kotawaringin Barat (Kobar) tersebut.

Khusus poin terakhir, persoalan premanisme menjadi salah fokus dari masyarakat Kota Garut. Bahkan dalam satu pekan terakhir, dua kasus pungutan liar alias pungli yang melibatkan preman jalanan menjadi aduan warga dan viral di media sosial (Medsos).

Dimulai aksi pemalakan sopir angkutan umum oleh sejumlah preman di kawasan Tarogong Kaler, hingga preman kampung yang melakukan perampasan barang milik pegawai swasta di wilayah hukum Polsek Banjarwangi, dengan menggunakan senjata tajam jenis golok dan senjata api revolver.

Beruntung, kehadiran tim buru sergap ‘Tim Sancang Polres Garut’ cukup disegani warga. Bagaimana taring tim itu di tangan mantan Kapolsek Taman Sari, Jakarta Barat tersebut, kita tunggu gebrakannya selanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.