Sukses

Banjir Bandang Terjang Kolaka, Warga Memilih Tak Mengungsi

Hujan deras menyebabkan banjir bandang di Kolaka, ratusan warga desa memilih tidak mengungsi dan menunggu banjir hingga hingga surut.

Liputan6.com, Kendari - Banjir bandang terjang ratusan rumah di Kabupaten Kolaka, Selasa (4/7/2023). Menurut BPBD Kolaka, ada sebanyak 7 kecamatan dan 13 desa terendam air. Diketahui, tinggi air mencapai hampir 2 meter pada sejumlah lokasi. Namun, pihak BPBD dan pos SAR Kolaka, melaporkan warga setempat tidak memilih mengungsi saat bencana terjadi.

Kepala Pos SAR Kolaka, Zulkifli menyatakan, sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan atau permintaan evakuasi. Padahal, menurut Zulkifli, ada sejumlah laporan masuk banjir mencapai 1,5 meter.

"Kami tetap siaga, melibatkan potensi SAR di sejumlah titik, namun sampai saat ini belum ada laporan," ujar Zulkifli.

Kata dia, ada 12 personel Pos SAR Kolaka menunggu arahan. Pihak SAR juga sudah berkoordinasi dengan BPBP kabupaten dan Pemda setempat.

Kepala BPBD Kolaka, Akbar menyatakan, sampai saat ini warga tidak mengungsi. Hingga Selasa malam, warga masih berada di rumah, sambil membersihkan air.

"Warga masih membersihkan rendaman lumpur dari banjir Kolaka, sampai sejauh sebagian wilayah sudah surut," ujar Akbar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanah Longsor Trans Sulawesi Sudah Pulih

Akibat hujan di Kolaka, tanah longsor sempat memutus jalan penghubung antara Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur. Jalan ini, merupakan jalan trans Sulawesi, yang menghubungkan provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Diketahui sebelumnya, tanah longsor terjadi Selasa (4/7/2023) sejak pukul 05.15 Wita hingga puul 08.00 Wita. Selama lebih kurang 2 jam, kendaraan dari dua arah tak bisa melintas.

Kabag Ops Polres Kolaka AKP Gusti Komang Sulastra menyatakan, pihaknya sudah berada di lokasi sejak pukul 5.30 Wita. Anggota polisi sudah membantu mengamankan jalan dan pemidahan material.

"Antrean cukup panjang, sekitar 1 kilometer, sehingga pihak Pemda dan kepolisian, ikut membantu bencana di lokasi secepatnya," ujarnya.

Dia memastikan, saat ini jalanan sudah bisa digunakan oleh pengendara kendaraa bermotor dan roda empat. Saat ini, material longsor yang menghalangi jalan, sudah dpindahkan.

"Ada 30 personel Polres membantu di lokasi, saat ini kondisi jalan sudah aman, kendaraan sudah bisa melintas bolak-balik," ujar Komang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.