Sukses

Cantiknya Gurun Pasir Telaga Biru Pulau Bintan Bak Berada di Gurun Sahara

Liputan6.com, Riau - Indonesia memiliki banyak pulau yang bisa dikunjungi saat liburan, salah satunya Pulau Bintan. Pulau Bintan yang berada di Kepulauan Riau merupakan pulau terluas di wilayah tersebut.

Saat berkunjung ke pulau ini, wisatawan bisa mengeksplorasi berbagai destinasi wisata menarik di dalamnya. Salah satunya adalah Gurun Pasir Telaga biru yang tengah menjadi perbincangan karena keindahannya.

Gurun Pasir Telaga Biru berada di Dusun Busung, Kecamatan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Letaknya sekitar 45 menit perjalanan darat dari bandara RHF Tanjungpinang maupun dari pelabuhan Tanjung Pinang.

Saat mengunjungi tempat wisata ini, wisatawan seolah-seolah sedang berada di di Timur tengah. Sejauh mata memandang hanya ada hamparan pasir putih, telaga-telaga air berwarna biru mirip oase, dan terik matahari yang menyengat.

Tidak disangka jika gurun pasir ini sebelumnya adalah area penambangan pasir bauksit yang kini sudah mengeras seperti karang. Penambangan sudah lama dihentikan sejak Orde Baru masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Puluhan tahun hanya terbengkalai, cekungan-cekungan bekas galian terisi air hujan yang lama kelamaan berubah menjadi telaga air berwarna biru.

Kemudian masyarakat setempat mulai mengelola tempat ini menjadi obyek wisata. Setelah dibuka untuk wisata, gurun telaga biru ramai dikunjungi wisatawan.

Sebagian besar mereka takjub dengan hamparan pasir seluas 6.000 hektar ini dan birunya telaga di tengah-tengahnya. Pasir yang berada di objek wisata ini memiliki warna putih halus dengan kerikil-kerikil kecil di dalamnya.

Gurun pasir ini terlihat sangat cantik layaknya Gurun Sahara. Belum lagi jika dipadukan dengan pemandangan birunya cakrawala yang berpadu dengan putihnya awan semakin menambah kesan cantik.

Objek wisata ini juga memiliki dermaga layaknya obyek wisata pantai. Dermaga yang berada disini terbuat dari kayu dengan jarak yang cukup panjang. Dermaga ini membentang dari tepi telaga hingga ke tengah area telaga.

Wisatawan tidak perlu bayar tiket masuk, wisatawan hanya akan dikenakan tarif parkir kendaraan Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Tempat wisata ini sangat cocok untuk berfoto-foto ria. Apalagi disediakan berbagai properti untuk menambah keunikan hasil foto, seperti ayunan, boneka unta, hiasan bambu dan arena memanah.

Harganya relatif murah, berkisar Rp 5.000 per orang. Selain itu ada juga perahu bebek dan perahu kano khusus di telaga dengan tarif sewa Rp 15.000 - Rp 20.000.

Lelah berkeliling gurun, wisatawan bisa beristirahat sambil menikmati es kelapa muda dan aneka minuman di kedai-kedai sekitarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.