Liputan6.com, Yogyakarta Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) tahun 2023 akan terselenggara di Yogyakarta pada bulan Oktober mendatang di UMY. Rektor UMY, Gunawan Budiyanto mengatakan bahwa langkah awal memulai Kompetisi Jembatan Indonesia 2023 ini dengan penandatanganan MoU bersama Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) pada Senin (29/5/2023).
“Kompetisi ini merupakan ajang yang bergengsi, karena akan ada banyak konten sains yang diperlombakan. Dan kami sangat bangga dapat menjadi tuan rumah di tahun ini,” ujar Guru Besar ilmu tanahbini saat ditemui di ruangannya pada Senin sore (29/5/2023).
Gunawan mengatakan KJI ini menjadi kesempatan besar bagi UMY untuk penguatan intelektualitas bagi mahasiswa. Selain itu ini merupakan pertama kalinya bagi UMY menjadi tuan rumah dari KJI.
Baca Juga
“Ini merupakan pengalaman pertama bagi kami, setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan kompetisi robotik dan roket nasional. Sekaligus menjadi kebanggaan untuk kami karena sudah dipercaya untuk menyelenggarakan kompetisi ini,” kata Gunawan.
Kompetisi Jembatan Indonesia menjadi bagian penting untuk membentuk calon insinyur di masa depan. Hendarman, selaku Plt. Kepala Puspresnas yang hadir dalam penandatanganan MoU mengatakan jika Indonesia masih kekurangan insinyur yang kompeten.
“Jika ini tidak segera diatasi, maka dapat tergantikan dengan insinyur dari negara lain. Oleh karenanya, kami juga menyampaikan terima kasih kepada UMY karena sudah berkenan dan berkomitmen untuk menjadi tuan rumah KJI,” imbuhnya.
Uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KCJB menjadi tontonan warga di atas Jembatan Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (16/11) sore. Uji coba ini disaksikan langsung Presiden Joko Widodo dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping mela...
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Jembatan Model Rangka Baja
Wakil Ketua Panitia KJI 2023, Aris Widyo Nugroho, mengatakan KJI 2023 di UMY ini mengacu pada jembatan model rangka baja.
“Kami juga sudah membentuk tim panitia yang akan terlibat, dan nantinya akan bekerja sama dengan panitia dari Puspresnas. Panitia dari UMY akan lebih bertanggung jawab atas hal-hal teknis mulai dari pendaftaran hingga pelaksanaan di bulan Oktober nanti,” ujar Aris.
Aris mengatakan UMY memiliki sportorium yang menjadi tempat seluruh kegiatan KJI 2023.
“Ke depannya, kami juga akan mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana yang akan digunakan selama kompetisi berlangsung. Sementara untuk juri akan didatangkan langsung dari Puspresnas dan tim KJI pusat,” ungkapnya.
Aris mengatakan Kompetisi Jembatan Indonesia 2023 ini menjadi kesempatan bagi UMY selain sebagai penyelenggara. UMY juga dapat mengikuti kompetisi ini.
“Harapannya, mahasiswa dan dosen UMY khususnya Teknik Sipil dapat mengikuti dan menambah pemahaman terkait kompetisi nasional. Sehingga nantinya, mereka dapat mengikuti kompetisi lain bahkan di tingkat internasional,” ujar Aris
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman, terjatuh saat melintasi jembatan yang mendadak ambles di tengah acara panen perdana padi apung di Desa Bahandang, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement