Sukses

BMKG Rilis Puncak Kemarau di Wilayah Kalsel, Masyarakat Diminta Waspada Bencana

BMKG menyampaikan informasi prakiraan awal musim kemarau tahun 2023 di wilayah Kalimantan Selatan.

Liputan6.com, Banjarbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis Informasi iklim Dasarian. Hal ini terkait dengan pergantian musim hujan ke musim kemarau.

Kepala Klimatologi Kalsel, Goeroeh Tjiptanto tidak hanya menyampaikan informasi untuk jangka sepuluh hari ke depan, tetapi juga hasil monitoring hari tanpa hujan hingga prakiraan awal musim kemarau Tahun 2023.

“Peta monitoring hari tanpa hujan berturut-turut pada April 2023, pada awal didominasi masih ada hujan, hingga akhir didominasi oleh hari tanpa hujan dengan kriteria sangat pendek,” ujar Goeroeh Tjiptanto pada Rapat Koordinasi Antisipasi dan Kesiapsiagaan Penanganan bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di aula BPBD Kalsel di Banjarbaru, Selasa (2/5/2023).

Merujuk pada peta analisis sifat hujan pada akhir April 2023, secara umum wilayah Kalsel pada dasarian III berada pada kriteria atas normal. Kemudian terdapat juga beberapa daerah yang berada pada kriteria bawah normal hingga normal.

Kemudian peta prakiraan peluang curah hujan pada awal Mei 2023 umumnya terjadi curah hujan antara 75 – 100 milimeter dengan peluang 20 – 40  persen dan 50 – 75 dengan peluang 30 – 60 persen. Kecuali sebagian kecil Kota Banjarmasin, sebagian kecil Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala bagian selatan, Banjar bagian selatan, dan Tanah Laut bagian barat diprakirakan terjadi curah hujan antara 20 – 50 milimeter dengan peluang 40 – 70 persen.

Prakiraan peluang curah hujan lebih besar dari 50 milimeter, secara umum wilayah Kalsel pada awal Mei 2023 peluangnya lebih besar dari 80 persen. Kecuali di sebagian kecil Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru, Kab. Barito Kuala bagian selatan, Kab. Tanah Laut bagian barat berkisar 30 – 50 persen. Ini mengalami penurunan peluang pada pertengahan Mei 2023.  

Prakiraan curah hujan pada bulan Mei sampai Juli 2023, untuk sampai Juni didominasi kriteria rendah hingga menengah. Pada Juli didominasi kriteria rendah.

Sementara prakiraan awal musim kemarau 2023, disebutkan berkisar pada pertengahan Mei sampai dengan awal Agustus, secara umum pada pertengahan Juni.

Kemudian untuk puncak musim kemarau, diprakirakan terjadi pada Agustus sebesar 42 persen dan September sebesar 58 persen. Perbandingan awal musim kemarau 2023 terhadap normal zona musim (zom) Kalsel diperkirakan 33 persen maju, 42 persen sama dan 25 persen mundur dari normal.

Melalui informasi iklim dari BMKG ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan koordinasi dengan seluruh elemen terkait melakukan penanggulangan bencana asap akibat Karhutla. Bencana yang kerap terjadi di wilayah Kalsel kala musim kemarau.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.