Sukses

Ledakan Mercon di Magelang, Belasan Rumah Rusak 1 Orang Terluka

Ledakan mercon terjadi di Desa Jebengsari, Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (19/4/2022), sekitar pukul 21.00 WIB

 

Liputan6.com, Magelang - Kasus ledakan mercon kembali terjadi. Kali ini peristiwa ledakan terjadi di Desa Jebengsari, Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Rabu (19/4), sekitar pukul 21.00 WIB. Akibatnya belasan rumah warga rusak dan satu orang terluka pada bagian kaki.

Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono, Kamis (20/4/2023) mengatakan, sebanyak 13 rumah rusak akibat ledakan mercon di Magelang tersebut. Sebanyak 12 di antaranya rusak ringan dan satu rusak berat. Rumah yang mengalami rusak berat yaitu rumah milik EBW (33), yang punya bubuk mercon.

Ruruh menceritakan, saat terjadi ledakan EBW tidak ada di rumah, sedangkan istri dan anaknya tengah memasak mi. EBW meninggalkan rumah setelah maghrib.

"Saat ini EBW sudah diamankan di Polsek Salaman dan yang bersangkutan mengakui membuat bahan-bahan petasan ," katanya.

Bahan petasan tersebut diracik di tempat lain dan dibawa ke rumah sudah menjadi racikan.

Tim Jibom Gegana Polda Jateng sudah turun ke tempat kejadian perkara kemudian melakukan sterilisasi dan dalam olah TKP ditemukan titik ledakan.

Kepada polisi EBW mengaku menyimpan bubuk mercon untuk dijadikan petasan sebanyak 8 kilogram.

Dalam olah TKP juga ditemukan satu karung petasan jadi yang sudah ada sumbu ukuran kecil dan petasan jadi dalam satu kardus dan tas keresek.

Berdasarkan keterangan EBW, dia meletakkan bubuk petasan yang sudah jadi di balik tembok bagian belakang.

Ia menuturkan yang berangkutan membeli bahan petasan secara daring kemudian diracik sendiri di tempat lain.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Meracik Petasan di Rumah

Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Yopie Indra Prasetya menjelaskan bahan petasan ini memang kondisinya tidak stabil, mudah sekali terpicu untuk meledak, baik terkena getaran atau jatuh, apalagi terkena api.

"Untuk kejadian ini masih kami cek lagi, ini pemicunya apa tetapi perlu diketahui memang pembuat petasan ini tidak stabil sehingga kami harapkan jangan lagi masyarakat berusaha untuk meracik membuat bahan petasan karena sangat berbahaya," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini