Sukses

Balita 2,5 Tahun yang Terseret Arus Irigasi di Tanggamus Lampung Ditemukan Tewas

Seorang balita tewas terseret arus saluran irigasi di Pekon Sidodadi, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, pada Selasa sore (4/4/2023).

 

Liputan6.com, Lampung - Nasib malang dialami Alifah Gania, balita 2,5 tahun. Dia meninggal dunia terseret arus irigasi di Pekon (Desa) Sidodadi, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, pada Selasa sore (4/4/2023).

"Bahwa telah meninggal dunia anak balita berusia dua setengah tahun akibat terseret arus irigasi di Pekon Sidodadi pada hari Selasa (4/4/2023)," kata Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus, Polda Lampung AKP I Ketut Gister, Kamis (6/4/2023).

Ketut Gister menjelaskan, kronologi kejadian bermula pada Selasa (4/4/2023) sekitar pukul 13.30 WIB, ada 3 anak kecil sedang bermain di teras rumah Saiman, kakek dari korban.

Namun kejadian tenggelamnya korban tidak disadari oleh kedua rekannya, keduanya bahkan telah pulang sehingga orang tua korban menanyakan dan melakukan pencarian putrinya.

Orang tua korban mencari ke arah Pekon Bangun Rejo sampai Pekon Sidodadi hingga mendapatkan kabar sekitar pukul 15.30 WIB bahwa korban ditemukan di Pekon Sidodadi dalam keadaan meninggal dunia oleh saksi Diki.

Kemudian pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat pada Selasa (4/4/2023) sekitar pukul 16.30 WIB bahwa telah ditemukan anak perempuan dalam keadaan meninggal di saluran irigasi, Pekon Sidodadi, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus.

"Setelah dilakukan identifikasi akhirnya diketahui korban merupakan putri dari Hendrik, warga Dusun Rejo Mulyo, Pekon Kanoman, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus," kata Ketut Gister.

Kapolsek mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan dan hanya ditemukan luka lecet serta memar pada dahi yang diduga terkena benturan benda keras dari dinding talut aliran irigasi.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan menurut medis murni akibat tenggelam terbawa arus air saluran irigasi," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Orangtua Ikhlas

Setelah dilakukan proses evakuasi dan identifikasi, korban dimakamkan di TPU Pekon Kanoman. Orang tua dan keluarga korban menilai kejadian tersebut adalah musibah.

Untuk mencegah kejadian serupa, Kapolsek mengimbau masyarakat untuk dapat memperhatikan putra-putri mereka ketika bermain pada tempat-tempat yang rawan kecelakaan.

Kapolsek juga mengucapkan turut belasungkawa kepada keluarga korban agar keluarga dapat tabah menghadapi cobaan.

"Polres Tanggamus khususnya Polsek Semaka mengucapkan turut berduka cita. Semoga keluarga selalu tabah dalam cobaan Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.