Sukses

5 Fakta Menarik Masalembo, Segitiga Bermuda Indonesia yang Mistis dan Magis

Berikut fakta menarik Masalembo.

Liputan6.com, Madura - Perairan Masalembo disebut-sebut sebagai segitiga bermuda Indonesia. Pasalnya, sering terjadi kecelakaan kapal atau pesawat di kawasan tersebut.

Selain penuh misteri, ternyata Masalembo memiliki sederet fakta menarik lainnya. Dirangkum dari Jurnal "Saintek Maritim, Vol. XVI No. 2 Misteri Segitiga 'Masalembo' merupakan Segitiga Bermuda di Wilayah Indonesia", berikut fakta menarik Masalembo.

1. Lokasi Perairan Masalembo

Segitiga Masalembo berada di sekitar Kepulauan Masalembo. Tepatnya, berada di kawasan segitiga imajiner di perairan Laut Jawa antara Pulau Bawean di Jawa Timur, Kota Majene di Sulawesi Barat, dan Pulau Tengah di Nusa Tenggara Barat.

Secara geografis, Kepulauan Masalembo memiliki empat pulau, tiga di antaranya merupakan pulau utama yang berpenghuni, yakni Pulau Masalembo, Masakambing, dan Karamian. Sementara itu, pulau tanpa penghuni di Kepulauan Masalembo dikenal sebagai Pulau Kambing.

Secara administratif, Kepulauan Masalembo berada di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur. Luas total wilayahnya mencapai 40,85 km persegi.

Kawasan kepulauan ini berbatasan langsung dengan Laut Jawa di seluruh sisinya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Segitiga Bermuda di Indonesia

2. Segitiga Bermuda di Indonesia

Perairan Masalembo dijuluki sebagai segitiga bermuda asal Indoneisa. Pasalnya, banyak kecelakaan kapal dan pesawat di kawasan ini.

Dua kasus yang paling menyita perhatian adalah kecelakaan KM Tampomas II dan hilangnya pesawat Adam Air. Kecelakaan KM Tampomas II terjadi pada 25 Januari 1981.

Kapal itu terbakar ketika tengah bertolak dari Dermaga Tanjung Priok menuju Ujungpandang. KM Tampomas II membawa 1.105 Penumpang, 191 mobil, dan 200 motor.

Akibat insiden tersebut, 431 orang tewas termasuk sang kapten, Abdul Rivai. Sedangkan pesawat Adam Air tujuan Surabaya-Manado yang terbang pada 1 Januari 2007.

Pesawat yang membawa 102 penumpang itu dinyatakan hilang tanpa jejak setelah tak bisa dihubungi ATC Makassar. Berdasarkan rekaman kotak hitam yang ditemukan di perairan Majene oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), disimpulkan bahwa Adam Air jatuh menabrak permukaan air laut hingga terbelah dua.

Kasus terakhir yang terjadi di Perairan Masalembo adalah Kapal Ro-Ro KM Santika Nusantara dengan rute Surabaya-Balikpapan yang terbakar saat melaut pada pada Kamis, 22 Agustus 2019 pukul 20.45 WIB. Untungnya, seluruh penumpang dinyatakan selamat, tak ada korban jiwa.

3. Lokasi Pertemuan Dua Arus yang Kuat

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kenapa daerah Segitiga Masalembo berbahaya. Faktor pertama dipengaruhi adanya pertemuan arus yang disebut Arlindo.

Arus Arlindo sangat dipengaruhi oleh cuaca dan musim. Sementara dari arah selat Makassar ada arus lain yang merupakan thermoklin, atau aliran air laut akibat perbedaan suhu lautan.

Kedua arus ini bertemu di sekitar Segitiga Masalembo. Meski gerakan arusnya tidak kencang, tetapi tetap memengaruhi pelayaran di wilayah tersebut.

Di Segitiga Masalembo, terkadang terjadi arus laut dan angin yang mengalir akibat adanya perbedaan tekanan dalam siklus harian maupun tahunan. Lalu keduanya bertemu dan menjadi satu, membentuk seperti tornado, badai, hurricane ataupun typhoon dalam putaran yang lambat tapi bisa tiba-tiba berubah arah.

 

3 dari 3 halaman

Mitos Kerajaan Gaib

4. Mitos Kerajaan Gaib

Segitiga Masalembo dipercaya masyarakat setempat sebagai lokasi bernaungnya kerajaan gaib terbesar di Indonesia. Bahkan dihuni siluman dan jin.

Versi lain menyebutkan perairan Masalembo sebagai daerah yang dikuasai Ratu Malaka, sosok gaib tak kasat mata yang diyakini sebagai 'ibu' dari orang-orang Suku Laut. Oleh sebab itu, warga di Kepulauan Masalembo meyakini bahwa siapa pun yang hendak melalui perairannya, mesti memberi salam dan meminta izin pada para penghuni laut serta membawa sesajen khusus.

Apabila terjadi gelombang bergaris putih, maka itu merupakan tanda bahwa kawasan tersebut tak boleh dilewati. Jika nekat menerobos, maka nyawa taruhannya.

Biasanya, orang-orang yang bandel dan tetap berlayar akan 'disambangi' cuaca buruk atau kelak akan bernasib sial sepanjang perjalanan.

5. Pesona Kawasan Perairan Masalembo

Meski dikenal berbahaya dan angker, Perairan Masalembo juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Lokasinya yang dikelilingi perairan membuat kepulauan Masalembo punya banyak pantai indah.

Kawasannya yang juga jarang dikenal membuat Masalembo masih sangat asri dan sepi wisatawan. Sangat cocok buat wisatawan yang ingin menikmati alam pantai yang memikat sambil mencari ketenangan.

Beberapa pantai andalan yang wajib dikunjungi ketika menyambangi Masalembo adalah Pantai Masna, Cemara, dan Sembilan Gili Genting. Lautnya yang jernih membiru berteman pasir putih akan membuat betah sampai tak mau pulang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.