Sukses

Ingin Saksikan Event Unik, Cek Waktu yang Tepat Berkunjung ke Wisata Alam NTB

Selain sirkuit Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat juga memiliki potensi desa wisata dengan keunikan tersendiri

Liputan6.com, Jakarta Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki ragam potensi wisata alam yang eksotis untuk dikunjungi. Pengunjung selain bisa menikmati keindahan alam, juga bisa menyalurkan hobi olahraga air seperti selancar.

Diketahui, NTB memiliki wisata pantai indah memesona yang masih terjaga dengan baik. Selain sirkuit Mandalika, NTB juga memiliki potensi desa wisata dengan keunikan tersendiri.

Dirangkum dari situs Kemenparekraf, Februari dan Maret menjadi bulan yang cocok untuk pengunjung berlibur ke NTB. Ada berbagai event internasional dan festival budaya yang akan digelar di bulan-bulan tersebut.

Berikut destinasi wisata NTB yang dikunjungi selain Sirkuit Mandalika:

Bukit Merese

Bukit Merese menawarkan keindahan bukit hijau, bentang pasir putih, dan gradasi warna air laut yang memesona. Berlokasi di Lombok Tengah, untuk menuju puncak bukit dan melihat langsung keindahan alam yang dimiliki Nusa Tenggara Barat, pengunjung hanya perlu berjalan kaki selama 15 menit.

Waktu yang tepat untuk mengunjungi Bukit Merese adalah pagi hari atau menjelang matahari tenggelam. Karena tempat ini menawarkan bentang alam yang tak berujung, lengkap dengan sunset yang indah dan memanjakan mata.

Gili Nanggu

Seperti yang kita ketahui, Nusa Tenggara Barat terkenal akan Gili yang indah. Gili atau pulau kecil ini tersebar hampir di beberapa perairan Lombok. Salah satu gili yang wajib Sobat Parekraf kunjungi adalah Gili Nanggu.

Lokasinya berada di Selat Lombok atau di pesisir barat Pulau Lombok. Gili Nanggu pulau tak berpenghuni yang berada di wilayah Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam bawah laut dengan aktivitas snorkeling maupun menyelam.

Ikan-ikan dan terumbu karang yang masih terjaga dengan baik akan menyambut kita di bawah perairannya.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Desa Adat Sade

Salah satu desa wisata di NTB ini berada di Rembitan, Lombok Tengah. Di desa ini, pengnjung bisa melihat langsung keseharian dari masyarakat Suku Sasak.

Salah satunya menenun kain yang menjadi cenderamata khas dari Desa Sade. Pengunjung juga bisa melihat langsung rumah adat Suku Sasak yang tergolong unik.

Dindingnya terbuat dari anyaman dengan atap alang-alang kering. Sementara, bagian lantai rumahnya terbuat dari campuran kotoran kerbau, tanah liat, dan jerami.

Festival Bau Nyale

Tradisi menangkap cacing di sekitar Pantai Kuta dan Pantai Seger bernama Festival Bau Nyale. Tradisi ini biasanya diadakan setiap tanggal 20 bulan 10 menurut penanggalan Suku Sasak.

Masyarakat Sasak percaya, tradisi berburu nyale ini dapat mendatangkan kesejahteraan. Nantinya cacing yang didapat dalam perburuan akan ditaburkan di sawah-sawah, atau diolah menjadi makanan.

Biasanya festival ini akan digelar sekitar bulan Februari atau Maret.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.