Sukses

Viral Anak Gajah di Kabupaten Pelalawan Lelah Mencari Induknya

Seekor anak gajah di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, terpisah dari induknya karena konflik dengan manusia.

Liputan6.com, Pekanbaru - Seekor anak gajah di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, terpisah dari induknya. Video anak gajah sendirian mencari kawanannya itu viral di media sosial.

Dalam video itu, anak gajah terlihat kelelahan di tengah semak belukar. Kondisinya lunglai lalu merebah sehingga tertidur di rerumputan.

Kepala Bidang I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Andre Hansen Siregar menjelaskan, anak gajah itu terpisah dari kawanannya karena interaksi negatif dengan manusia.

Pengusiran yang dilakukan oleh masyarakat ketika gajah masuk perkebunan membuat anak gajah itu terpisah dari induknya. Anak gajah itu tidak bisa menyusul kawanan sehingga saat ini hidup sendirian.

"BBKSDA Riau bekerjasama dengan perusahaan terus memantau anak gajah secara intens," kata Hansen, Kamis siang, 9 Februari 2023.

Selain itu, petugas juga menyisir hutan untuk mencari kawanan gajah. Petugas berharap kawanan itu kembali ke perlintasan sehingga menemukan anak gajah yang terpisah itu.

"BBKSDA Riau tengah berusaha menyatukan anak gajah dengan kawanannya," jelas Hansen.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diberikan Infus

Sebelumnya, tim mitigasi BBKSDA Riau mencoba membius anak gajah itu untuk dilakukan observasi dan treatment. Petugas berhasil membius dan melakukan pemeriksaan medis.

"Kondisi anak gajah baik, kondisi tubuh agak kurus dan ditemukan luka atau trauma lainnya," ujar Hansen.

Petugas melihat nafsu makan dan minum anak gajah masih bagus. Anak gajah melahap buah dan pohon pisang yang disediakan petugas.

"Petugas juga memberikan infus mengantisipasi dehidrasi serta vitamin penambah daya dahan tubuh, juga diambil sampel darah untuk mengetahui kondisi umum," terang Hansen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini