Sukses

Laksa Tangerang, Sajian Spageti ala Melayu-Tionghoa

Laksa Tangerang disajikan dengan cara disiram kuah.

Liputan6.com, Jakarta - Laksa atau yang lebih dikenal dengan nama mi laksa merupakan salah satu makanan tradisional yang memadukan budaya Tionghoa dan Melayu. Sajian ini lahir dan berkembang di Tangerang.

Nama 'laksa' dalam bahasa Sanskerta berarti 'banyak'. Hal tersebut merujuk pada pembuatan mi yang menggunakan racikan dari aneka macam bumbu dapur. Bentuk mi laksa memiliki ukuran yang lebih besar dan bulat dari mi pada umumnya. Selain itu, mi yang disajikan juga berwarna putih bersih.

Sekilas, bentuk mi tersebut mirip dengan spageti dari Italia. Namun, keduanya memiliki cara penyajian yang berbeda.

Laksa Tangerang disajikan dengan cara disiram kuah. Kuah tersebut terbuat dari ramuan berbagai rempah, seperti kunyit, salam, serai, jahe, cabai, bawang, dan santan.

Kekayaan bumbu rempah tersebut memberikan hasil kuah yang kaya rasa dan bertekstur kental dalam kuliner nusantara ini. Makanan ini banyak dijual di wilayah Tangerang, salah satunya di ujung Jalan TMP Taruna yang merupakan Kawasan Kuliner Laksa Tangerang.

Pengaruh budaya Tionghoa pada makanan juga menghasilkan aneka laksa dari daerah lainnya, seperti laksa Bogor dan laksa Betawi. Namun, ketiganya memiliki perbedaan yang signifikan.

Laksa Bogor umumnya berkuah kental yang berasal dari potongan oncom. Untuk campurannya juga ada beberapa bahan, seperti ketupat, bihun, tauge panjang, suwiran daging ayam, udang, telur rebus, dan biasanya disantap dengan sambal suka.

Berbeda lagi dengan laksa Betawi yang berisi telur, tauge pendek, ketupat, daun kemangi, dan kucai. Terkadang, ada juga yang menambahkan bihun dan perkedel untuk memperkaya rasa.

Sementara itu, laksa Tangerang terbuat dari mi tepung beras putih yang sudah direbus, ditaburi daun seledri, dan diberi kuah kuning yang kental. Tak lupa, parutan kelapa yang disangrai dan kacang hijau juga ditambahkan untuk memberikan rasa manis yang khas. Sebagai pelengkap, laksa Tangerang bisa dipadukan dengan opor ayam, telur rebus, atau tahu.

Laksa Tangerang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu laksa nyai dan laksa nyonya. Laksa nyai dibuat oleh kaum pribumi Tangerang, sedangkan laksa nyonya dibuat oleh kaum peranakan China di Tangerang. Meski berbeda jenis, kedua laksa tersebut cenderung memiliki rasa yang sama.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.