Sukses

Laklak hingga Bendu, Jajanan Pasar Teman Berwisata di Pulau Dewata

Ragam pilihan jajanan pasar di Bali menghiasi suasana berlibur di pulau dewata yang menjadi salah satu daerah kunjungan wisata

Liputan6.com, Bali - Camilan atau jajanan pasar juga menjadi salah satu makanan yang banyak diburu oleh wisatawan saat berkunjung ke daerah tertentu.

Salah satunya Pulau Bali yang menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia. Ragam pilihan jajanan pasar di Bali menghiasi suasana berlibur di pulau dewata ini.

Mayoritas jajanan pasar Bali sangat menarik untuk dicicipi. Selain karena masih menggunakan bahan-bahan alami, proses pengolahan jajanan pasar juga kebanyakan masih menggunakan cara-cara tradisional.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah jajanan pasar asal Bali teman berwisata anda:

Laklak

Jika Bandung memiliki surabi, Bali memiliki laklak. Biasanya, wisatawan mancanegara akan menyebut laklak sebagai pancake khas Bali karena memang cara memasaknya dengan pan. Disajikannya diberi parutan kelapa dan air gula merah loh. Manis dan gurih!

Ukuran laklak mini, hanya sebesar tangan anak kecil sehingga bisa dinikmati dalam sekali lahap. Jajanan pasar khas Bali ini biasanya diberi campuran air daun suji sehingga warnanya hijau.

Sumping

Sumping terbuat dari tepung beras yang dalamnya diisi dengan potongan buah, seperti pisang, labu, kelapa muda, hingga kacang merah, dibungkus daun pisang. Adonan tersebut kemudian dikukus hingga matang. Cita rasanya tentu saja manis, lezat, dan mengenyangkan.

Pisang Rai

Bahan utama pisang pisang diiris lalu dibalut tepung beras yang sudah dicampur dengan air daun suji sehingga warnanya kehijauan. Pisang dengan balutan tepung beras tersebut kemudian direbus hingga matang.

Rasa pisang rai manis, tetapi tidak menimbulkan efek manis yang berlebihan sehingga lezat untuk disantap dalam jumlah banyak. Terlebih, parutan kelapa yang ditaburi di atasnya memberikan rasa gurih yang menambah kelezatan pisang rai.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaje Injin

Jaje injin terbuat dari campuran ketan hitam dan ketan putih. Kedua ketan tersebut direndam dahulu selama dua jam lebih lalu direbus hingga empuk. Uniknya, cara mengolahnya direbus sebanyak dua kali dan di sela-selanya dituangkan larutan garam loh.

Anda wajib mencicipi jaje injin nih karena cita rasanya sangat unik terlebih disajikan dengan taburan parutan kelapa dan kucuran gula merah cair.

Jaja Godoh

Jaja Godoh adalah pisang goreng khas Bali. Cara membuatnya sama, pisang yang dibalut adonan dengan rasa manis lalu digoreng hingga kecokelatan. Bedanya, pisang goreng ini akan disajikan dengan tuangan gula merah yang dicairkan ditambah parutan kelapa.

Selayaknya pisang goreng, Jaja Godoh paling nikmat disantap untuk sarapanan atau cemilan ketika malam dibersamai dengan teh hangat atau kopi hitam. Dijamin, tekstur krispi pada Jaja Godoh akan lebih nikmat deh!

Kaliadrem

Kaliadrem berbentuk segitiga dengan tiga lubang di tengah dan berwarna cokelat gelap. Di permukaan kaliadrem ditaburi wijen sehingga menambah cita rasa gurih ketika menyantapnya.

Jajanan ini terbuat dari tepung beras, gula merah, dan kelapa parut yang diaduk menjadi satu. Biasanya, kaliadrem akan menjadi jajanan pasar khas Bali yang disajikan di upacara Galungan loh, Sahabat.

Bendu

Bendu paling banyak ditemui di Bali bagian barat. Jajanan pasar khas Bali ini terbuat dari tepung ketan yang dicampur air lalu digoreng selayaknya membuat telur dadar. Penyajiannya dengan cara dibalut daun pisang dan dijepit belahan bambu di ujungnya. Rasanya tidak bisa diragukan lagi, tentu saja lezat dengan cita rasa manis dan gurih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.