Sukses

Awal 2023, Aksi Berandal Kawanan Geng Motor Kembali Resahkan Warga Garut

Mereka sengaja mengendarai kendaraan secara zig-zag dan ugal-ugalan, sambil membawa senjata tajam jenis samurai dan botol kosong diduga bekas minuman keras (Miras) hingga mengganggu pengguna jalan lain.

Liputan6.com, Garut - Lama tenggelam, aksi tak terpuji kawanan kelompok berandalan bermotor kembali meresahkan warga Garut, Jawa Barat. Warga Garut meminta aparat terutama tim buru sergap Sancang Polres Garut kembali beraksi.

Dalam video amatir yang beredar, kelompok berandalan bermotor mulai melakukan aksinya sejak Bundaran Suci, menuju jalan raya Garut-Karangpawitan.

Mereka sengaja mengendarai kendaraan secara zig-zag dan ugal-ugalan, sambil membawa senjata tajam jenis samurai dan botol kosong diduga bekas minuman keras (miras) hingga mengganggu pengguna jalan lain.

Kapolsek Karangpawitan Kompol Saifuddin Hamzah mengatakan, berdasarkan laporan warga, kejadian ugal-ugalan kelompok berandalan bermotor itu terjadi pada Sabtu (3/1) malam.

“Awalnya di Bundaran Suci, mereka datang dari arah kota menuju Wanaraja,” ujar dia, Senin (9/1/2023). Kasat Reskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi menyatakan, sejak munculnya video itu, lembaganya langsung melakukan penyelidikan, termasuk memastikan apakah geng motor atau bukan.

“Videonya kita sudah ada langsung dari Bapak Kapolres,” kata dia.

Saat ini anggota polres Garut masih melakukan identifikasi termasuk mengumpulkan sejumlah informasi masyarakat. “Tentu harus tertangkap dulu baru bisa dikatakan bawa senjata tajam atau geng motornya,” kata dia.

Andri, salah satu warga Kecamatan Karangpawitan mengaku resah dengan kehadiran aksi kelompok berandalan bermotor yang diduga geng motor tersebut. “Takut juga, apalagi saya kadang pulang hingga larut malam,” ujar dia.

Untuk menghindari keresahan warga, ia berencana mengajak warga lainnya kembali pos ronda, termasuk meminta tim Sancang Polres Garut, kembali berakhir melakukan penertiban.

“Aksi brutal seperti itu jelas mengganggu ketentraman dan keselamatan warga, mohon aparat segera bertindak,” kata dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini