Sukses

Hii... Video Viral Tikus Makan Ayam Goreng Crispy di Dalam Etalase Kedai

Seekor tikus pesta ayam goreng di etalase kaca sebuah kedai

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menutup sebuah kedai di Pandan Indah, Kuala Lumpur, selama 14 hari setelah sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seekor tikus menjamah ayam goreng di tempat makan tersebut.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah dalam keterangannya di Putrajaya, Minggu, menyebutkan bahwa Divisi Keamanan dan Mutu Pangan KKM sehari sebelumnya telah melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi lokasi tempat kejadian dalam video viral tersebut. Hasilnya, kebersihan makanan di kedai itu tidak memuaskan.

Ia mengatakan KKM selain menutup kedai itu selama 14 hari, juga mengeluarkan enam surat pemberitahuan di bawah Peraturan Kebersihan Makanan 2009 karena tempat makan itu dinilai gagal dalam beberapa aspek pengendalian penyiapan makanan yang bersih dan aman.

Mengutip Antara, Noor juga mengatakan KKM memandang masalah kebersihan dan keamanan makanan dengan serius.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Abai Aspek Keamanan Pangan

Oleh karena itu, kata dia, KKM mengimbau masyarakat, khususnya pengelola dan pengelola pangan untuk melaksanakan tanggung jawab bersama dalam menjaga aspek keamanan pangan gua mencegah terjadinya keracunan makanan dan wabah penyakit bawaan yang disebabkan oleh makanan tercemar.

Ia juga mengimbau konsumen untuk memilih tempat makan berlogo Bersih, Aman, dan Sehat (BeSS) saat membeli atau makan di luar.

Sebuah video berdurasi 17 detik yang diunggah pemilik akun Twitter @zoeyhanafiah pada Jumat (23/12) menjadi viral di Malaysia karena menunjukkan seekor tikus sedang memakan ayam goreng yang ada di dalam penghangat makanan di sebuah kedai makan.

Hingga Minggu sore, video tersebut telah dilihat 7,1 juta kali, dicuit ulang 14 ribu kali dan mendapat 5.267 komentar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.