Sukses

Sebaiknya Jangan Terburu-buru dalam Menghadapi 5 Kondisi ini

Terburu-buru adalah kondisi psikologis yang secara emosional ingin cepat-cepat melakukan sesuatu dan kosong dari pertimbangan pikiran.

Liputan6.com, Jakarta - Terburu-buru adalah kondisi psikologis yang secara emosional ingin cepat-cepat melakukan sesuatu dan kosong dari pertimbangan pikiran. Karena tanpa pertimbangan terlebih dahulu, aktivitas yang dilakukannya juga tidak produktif.

Terburu-buru memang biasanya memberikan hasil yang kurang baik. Karena ketergesa-gesaan bisa membuat orang jadi panik, sehingga tak bisa berpikir jernih, dan berdampak buruk pada hasil akhir.

Dalam hidup ini tentu kita menginginkan sesuatunya bisa cepat selesai, bisa menghemat waktu, dan kita pun bisa lebih banyak mengerjakan banyak hal. Salah satunya dengan terburu-buru.

Padahal, kita bisa mencegah terburu-buru jika sudah merencanakan dengan matang segala sesuatu. Kita bisa memulai lebih awal untuk melakukan sesuatu, membuat perencanaan, dan menyusun agenda agar aktivitas yang dilakukan dapat berhasil.

Apa saja hal yang kita tidak bisa lakukan dengan terburu-buru?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftarnya

1. Menilai orang lain

Pasti kamu sudah tidak asing dengan ungkapan "don't judge a book by it's cover".

Memang kita tidak bisa menilai orang dari tampak luar, karena butuh interaksi dan pengamatan yang mendalam terlebih dahulu. Makanya, jangan terburu-buru menilai orang lain agar kita tidak salah dalam menilai orang.

 2. Mengambil keputusan penting

Kita tidak boleh terburu-buru dalam mengambil keputusan. Karena setiap keputusan yang kita ambil pastinya memiliki dampak yang memberikan pengaruh pada kehidupan. Oleh sebab itu, kita harus memperhatikan banyak hal sebelum mengambil keputusan.  Caranya, dengan mengambil jeda, membuat kondisi lebih tenang, dan pikiran dalam keadaan netral dan jernih.

3. Mempercayai seseorang

Membangun hubungan sosial memang penting. Salah satu bagian dari hubungan sosial adalah kepercayaan. Dalam menjalin hubungan, kita tidak ingin orang yang telah kita percaya justru berkhianat kepada diri kita. Maka ada baiknya sebelum memberikan kepercayaan, cari tahu dulu orang tersebut mulai dari  kebiasaan-kebiasaannya, tanggung jawab yang dipikul, serta kewajiban yang biasa ia jalankan. Apakah itu sudah sesuai dengan prinsipmu?

4. Mempelajari sesuatu

Jangan mempelajari ataupun menuntut ilmu secara tergesa-gesa. Karena sebuah perubahan membutuhkan proses dari keadaan belum bisa sampai keadaan bisa. Hal itu membutuhkan tahap, langkah, dan target. Akan riskan jadinya kalau menuntut ilmu dengan ketergesaan, seperti halnya belajar untuk ujian besok dengan “sistem kebut semalam”.

5. Menghakimi orang lain

Setiap dari kita pasti pernah berbuat kesalahan. Tetapi tidak semuanya mampu berpikir secara bijak yang akhirnya kita justru menghakimi seseorang hanya karena informasi yang belum pasti.

Menghakimi orang lain termasuk salah satu hal yang tidak boleh dilakukan terburu-buru. Apalagi jika melempar tuduhan tanpa bukti yang bisa menyebabkan kerugian banyak pihak.

Jadi, mari kita perlahan evaluasi diri agar senantiasa menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur, tidak menyulitkan orang lain, dan menjadi saluran berkat bagi sesama.

Penulis: Fathia Uqimul Haq   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.