Sukses

Al-Chaidar Sebut Masyarakat Urban yang Individualistis Jadi Faktor Masuknya Terorisme

Pengamat Terorisme Al-Chaidar, mewanti-wanti pentingnya komunalisme dan kontrol sosial sebagai tameng melawan masuknya paham terorisme.

Liputan6.com, Aceh - Pengamat terorisme Al-Chaidar menyarankan agar aparat penegak hukum di Aceh memperketat upaya pencegahan terorisme di Serambi Makkah. Ini mengingat bahwa provinsi itu menjadi salah satu target masuk dan berkembangnya paham terorisme.

Hal ini ditekankan oleh Al-Chaidar menyusul aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu pagi (7/12/2022). Upaya pengetatan secara ekstra untuk merepresi anasir-anasir berbau terorisme di Aceh ini, kata dia, mesti melibatkan semua lini dan elemen masyarakat.

Selain itu, hal yang menurut Al-Chaidar mesti disadari oleh semua orang ialah hilangnya komunalisme di tengah masyarakat Aceh menjadi pintu masuk bagi terorisme untuk berkembang. Artinya, individualisme yang berkembang dalam masyarakat urban ikut menjadi faktor karena di sanalah interaksi masyarakat menjadi renggang.

"Umumnya, daerah-daerah dengan tingkat komunalisme yang sangat rendah, masyarakat-masyarakat urban seperti di Lhokseumawe, Bireuen, Langsa, itu adalah masyarakat yang daerah perkotaannya sudah tidak begitu peduli siapa orang-orang yang masuk dan orang-orang yang pindah," jelas Al-Chaidar, kepada Liputan6.com, Rabu siang (7/12/2022).

Mengingat tingkat komunalisme yang mulai tergeser inilah, Al-Chaidar mewanti-wanti agar pemerintah memberi perhatian khusus terhadap kota-kota urban seperti Banda Aceh, Sigli, Lhokseumawe, Langsa, dan Kuala Simpang.

Sementara itu, Al-Chaidar yakin bahwa teroris sukar untuk masuk ke daerah-daerah seperti Aceh Selatan, Aceh Jaya, dan Aceh Barat. Daerah yang terbentang di kawasan barat selatan Aceh itu menurut dia masih memiliki kontrol sosial yang tinggi.

Seperti yang diketahui, sebelum berita tentang aksi terorisme di Bandung tersiar, Serambi Makkah sempat gempar oleh penangkapan delapan anggota teroris di Aceh Tamiang, pada Juli lalu.

Tidak lama kemudian, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri mencokok seorang lelaki yang disebut-sebut sebagai koordinator teroris wilayah Aceh jaringan Jemaah Islamiyah (JI).

Aceh juga sempat diberitakan sebagai wilayah yang menjadi ladang konsolidasi bagi gerakan radikal seperti terorisme. Polisi bahkan sempat mengekspose nama-nama puluhan nama tersangka teroris yang terlibat pelatihan di Gunung Bun, Jalin Jantho, Aceh Besar, pada 2010.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bom Bunuh Diri

Sebelumnya sebuah ledakan yang dipastikan bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, di Jalan Astana Anyar 340, Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022), sekitar pukul 08.30 WIB. 

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah warga berlarian dan muncul kepulan asap. "Apa itu yang meledak?" kata seseorang dalam video.

Usai kejadian, Polri memastikan satu personelnya atas nama Aipda Sofyan gugur menjadi korban ledakan bom tersebut. 

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.