Sukses

Mengenal Kebiasaan Orang Sunda dari Lalapan sampai Lafal Huruf F

Kebiasaan orang Sunda terbentuk akibat hal-hal yang berulang dan terjadi di masyarakat Sunda sejak leluhur mereka hingga menjadi bagian dari identitas

Liputan6.com, Jakarta - Setiap suku pasti punya kebiasaan atau ciri khas yang susah sekali dihilangkan dalam kehidupan sehar-hari mereka. Hal itu melekat secara lahiriah dengan pendidikan yang ada di lingkungan sekitar.

Seperti kebiasaan atau ciri khas yang melekat dengan orang Sunda sehingga menjadi salah satu identitas ketika berinteraksi dengan orang lain yang berbeda suku.

Kebiasaan orang Sunda terbentuk akibat hal-hal yang berulang dan terjadi di masyarakat Sunda sejak leluhur mereka. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan orang Sunda yang seringkali muncul di khalayak.

Suka Lalapan dan Sambal

Hampir semua orang Jawa suka dengan lalapan dan sambal. Begitu juga dengan orang Sunda, mereka juga suka dengan lalapan dan sambal. Biasanya mereka makan lalapan dan sambal ini dengan tempe dan tahu goreng. Terkadang juga digunakan untuk makan bersama ayam goreng.

Jika Anda bertamu ke rumah orang Sunda dan disuguhi lalapan serta sambal, dan Anda belum terbiasa, tak ada salahnya jika Anda mencoba menikmatinya. Seringkali beberapa orang ketagihan ketika pertama kali merasakan lalapan dibarengi dengan sambal.

Pakai Imbuhan Saat Berbicara

Orang Sunda sebagaimana suku lainnya juga berpetualang ke berbagai daerah di negeri ini. Cara mudah mengenal apakah orang tersebut orang Sunda atau bukan adalah dari logat bicara dan akhiran di belakang kalimatnya.

Anda akan menemukan beberapa imbuhan seperti: mah, da, atuh, euy, dan teh saat mereka berbicara. Sampai ada lelucon “ini teh susu” saking imbuhan “teh” ini seringkali dipakai dan multitafsir.

Suka Makanan Olahan Aci

Jika Anda sering melihat orang Sunda yang merantau di daerah Anda, coba perhatikan apa kira-kira yang mereka jual. Rata-rata orang Sunda yang merantau menjual makanan olahan tepung tapioka (aci). Makanan tersebut seperti: cilok, cimol, cilor, cireng, batagor, dan seblak. Orang asli Sunda suka sekali dengan makanan tersebut.

Meskipun berbagai macam olahan aci yang dijual, ternyata tidak hanya orang Sunda saja yang suka, orang selain Sunda juga suka dengan olahan aci yang dibuat oleh orang asli Sunda.

Anda bisa membedakan batagor, cilok, dan cireng yang dijual oleh orang asli Sunda atau lainnya. Rata-rata yang dijual oleh orang asli Sunda, cita rasanya lebih enak.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jarang Menikah dengan Orang Jawa

Kejadian yang terjadi di masa lalu ternyata mempengaruhi kehidupan orang Sunda hingga saat ini. Sejarah menceritakan bahwa dulu Gajah Mada pernah mencegat dan menyerang putri kerajaan Sunda yang akan dinikahi oleh Hayam Wuruk (raja Majapahit). Hal inilah yang membuat banyak orang Sunda melarang anak-anaknya menikah dengan orang Jawa.

Anda pasti berpikir, hal itu kan sudah kejadian yang sangat lampau. Namun, jika Anda adalah orang Jawa dan ingin menikahi orang Sunda, Anda akan sedikit terhambat gara-gara sejarah pahit di masa lalu. Namun, beberapa orang Sunda sudah tidak mengindahkan pamali ini.

Huruf F dan P

Orang Jawa zaman dulu juga tidak bisa membedakan pengucapan huruf F dan P. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, orang Jawa sudah bisa membedakan pelafalan F dan P. Hal ini karena memang bahasa Jawa tidak ditemui huruf F. Berbeda dengan orang Sunda yang hingga saat ini masih banyak yang tidak bisa membedakan pengucapan F dan P. Hal ini seringkali menjadi bahan candaan. Jika Sahabat orang Sunda, apakah Anda sudah bisa membedakan pengucapan F dan P? Semoga saja sudah bisa yah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.