Sukses

Deretan Fakta Unik 'Blue Fire, Api Abadi di Kawah Ijen

Berikut sederet fakta unik blue fire di Kawah Ijen.

Liputan6.com, Banyuwangi - Kawah Ijen adalah salah satu destinasi wisata di Banyuwangi yang populer di kalangan pencinta aktivitas yang memacu adrenalin. Wisata Kawah Ijen menarik wisatawan lokal dan mancanegara dengan pengalaman mendaki gunung untuk melihat danau pirus yang terkenal dengan fenomena yang disebut api biru elektrik.

Blue fire menyala di kawah puncak Gunung Ijen. Untuk mencapai puncak, wisatawan harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer selama 2 hingga 3 jam.

Meski memiliki jalur pendakian yang cukup sulit, tetapi semua akan terbayar dengan keindahan alam yang dapat dinikmati di ketinggian 2.386 mdpl. Berikut sederet fakta unik blue fire di Kawah Ijen.

1. Api Berwarna Biru

Fenomena api biru dari Kawah Ijen merupakan fenomena langka, bahkan para ahli berpendapat fenomena ini satu-satunya di dunia. Fenomena langka ini berasal dari gas belerang bertekanan tinggi yang menyembur dari celah-celah bebatuan dengan suhu mencapai 600 derajat celcius.

Sementara warna birunya dihasilkan dari proses pertemuan gas belerang dan udara sekitar.

2. Kawah terluas di Pulau Jawa

Kawah Ijen memiliki kaldera seluas 5.466 hektare dengan kedalaman 200 m, hal itu membuat Kawah Ijen disebut kaldera terluas di pulau Jawa.

Kaledra ini biasanya terbentuk dari erupsi eksplosif yang sangat dahsyat, sehingga menyebabkan runtuhnya puncak gunung.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kawah Asam

3. Kawah Asam Terbesar di Dunia

Kawah Ijen memiliki warna hijau tosca yang begitu cantik dan memesona. Warna kawah ini juga jadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mengabadikan momen.

Meski terlihat indah, tetapi siapa sangka air kawah itu memiliki titik asam hingga mencapai angka 0 yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Air dengan tingkat keasaman ini dapat melarutkan berbagai benda, termasuk tubuh manusia.

Tak heran bila Kawah Ijen ini disebut sebagai kawah asam terbesar di dunia.

4. Tambang Belerang yang Melimpah

Selain menikmati keindahan blue fire, saat ke Kawah Ijen, wisatawan juga bisa melihat aktivitas masyarakat setempat yang melakukan penambangan belerang. Menariknya, penambangan ini masih dilakukan secara tradisional.

Para wisatawan akan takjub melihat para masyarakat membawa belerang dari atas kawah kemudian turun ke bawah sambil memanggul belerang yang beratnya mencapai 80 kilogram.

5. Spot Sunrise Memukau

Selain menikmati blue fire dan kawah yang berwarna indah. Para wisatawan juga dapat menikmati sunrise atau matahari terbit yang sangat indah.

Bila cuaca cerah, wisatawan dapat menyaksikan panorama Kota Banyuwangi dan Selat Bali dari ketinggian. Spot sunrise di Kawah Ijen ini dijuluki sebagai Sunrise of Java karena keindahannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.