Sukses

Keseruan Balap Perahu di Sungai Rungan

Gemuruh mesin perahu, memecah derasnya Sungai Rungan. Rasa penasaran pun muncul, sehingga mengundang tanya puluhan orang untuk berkumpul di tepian sungai. Padahal, pagi itu gerimis masih membasahi kampung Petuk Katimpun, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Liputan6.com, Palangka Raya - Gemuruh mesin perahu, memecah derasnya Sungai Rungan. Rasa penasaran pun muncul, sehingga mengundang tanya puluhan orang untuk berkumpul di tepian sungai. Padahal, pagi itu gerimis masih membasahi kampung Petuk Katimpun, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Para istri telihat berhias diri untuk menyemangati suami mereka yang akan turun dalam perlombaan balap jukung, sebutan perahu kecil di pulau Kalimantan. Pasalnya, nyaris dalam tiga bulan terakhir warga tak mendapat hiburan rakyat berupa perlombaan.

Sorak warga pun terdengar. Ketika anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dari Kodim 1016 Palangka Raya membuka perlombaan balap perahu. Mereka datang layaknya penghibur, untuk menghapus keluh kesah warga yang rumahnya kerap terendam banjir.

Peluit ditiup berbarengan dengan bendera kuning dikibarkan. Para peserta tancap gas memacu perahunya dengan kencang di atas air, mempertaruhkan kehormatan sebagai jati diri nelayan sejati.

Bagi masyarakat Petuk Katimpun, sungai sudah menjadi keseharian mereka. Bahkan, menantang nyali pun mereka lakoni, melawan derasnya arus Sungai Rungan saat mencari ikan.

Sebanyak 40 peserta ikut dalam lomba tersebut. Ada dua kelas yang diperlombakan, yakni perahu bermesin ringan dan besar. Ajang tersebut merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 untuk memberikan hiburan kepada masyarakat.

"Kegiatan ini ada penyuluhan pertanian, termasuk tadi lomba balap perahu. Hal itu agar pemberdayaan masyarakatnya semakin kompak," ungkap Mayor Jenderal TNI Bambang Supardi selaku Tim Pengawas Dan Evaluasi Mabes AD, Selasa (18/10/2022).

Pemberdayaan masyarakat menjadi hal yang penting guna membangun masyarakat desa, karena hal tersebut merupakan pondasi utama yang akan menguatkan nilai kebangsaan.

Hal senada juga diutarakan oleh Komandan Kodim 1016 Palangka Raya, sekaligus komandan satuan tugas TMMD Kolonel Inf Frans Kishin Panjaitan. Dengan terselenggaranya kegiatan ini ia berharap dapat mempererat tali silaturahmi, rasa gotong royong dan menumbuhkan jiwa sportivitas di kalangan masyarakat.

"Dengan terselenggaranya kegiatan ini, saya harapkan dapat menguatkan silaturahmi, kekeluargaan, dan semangat sportivitas dalam bertanding," tegasnya.

Peserta pun tak menampik, jika sudah lama mereka haus akan perlombaan semacam ini. Karena bagi warga, ajang ini selain sebagai hiburan, juga upaya melestarikan budaya.

Asriansyah, salah satu peserta lomba, menambahkan, jika ajang ini sudah sepatutnya diapreasasi karena baginya, perahu warisan budaya dan transportasi utama warga.

"Ini soal mewarisi budaya, bahwa nenek moyang kita adalah nelayan sejati yang selalu akrab dengan sungai dan lautan," Asriansyah mengakhiri.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.