Sukses

Menanti Dampak Baik TJSL Bagi UKM /UMKM

Kementerian BUMN gandeng perusahaan Sucofindo untuk memastikan program TJSL bisa langsung dirasakan oleh masyarakat khususnya bagi UKM dan UKM.

Liputan6.com, Solo - Salah satu upaya dari Kementerian BUMN untuk masyarakat adalah dengan memberikan program tanggung jawab dan lingkungan (TJSL), program tersebut dipastikan menjadi cara pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Hal itu diperkuat dengan cara menggandeng Sucofindo, Kementerian BUMN menggelar Bimbingan Teknis dan Workshop Pengukuran Dampak Program TJSL metode Social Return On Investment (SROI) Batch II di The Sunan Hotel Solo.

Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono mengatakan perlu penghitungan baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan melibatkan Sucofindo.

"Arahan Pak Menteri BUMN, Pak Erick Thohir, kami diminta untuk bertransformasi dalam program TJSL ini," kata di Eko Cahyono di Solo, Sabtu (15/10/2022).

Eko menyebut, transformasi utamanya adalah memastikan dampak yang sudah dilakukan oleh perusahaan di bawah BUMN bisa dirasakan oleh masyarakat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak untuk UMKM

"Untuk mengetahui sejauh mana sudah dirasakan oleh masyarakat, stakeholder, kita perlu mengukurnya. Sesuai jenis program kegiatan, yang paling berterima secara umum adalah social return on Investment yang saat ini sedang kami pelajari bersama," ucap dia.

Menurutnya, hasil itu akan menjadi bahan evaluasi yang kemudian menjadi pembelajaran ke depan, dan manfaat TJSL dapat terus meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

"Misalnya UMKM sudah sejauh mana memberikan manfaat bagi masyarakat. Perusahaan BUMN sudah membina, bagaimana manfaatnya, selanjutnya dihitung secara kuantitatif, misalnya kita sudah memberikan pelatihan kepada UMKM bagaimana mengemas sebuah produk," tuturnya.

Dirinya melanjutkan BUMN telah menggandeng PT Sucofindo melibatkan sebanyak 135 peserta dari sekitar 50 BUMN dan anak perusahaannya.

"Kami berharap teman-teman bisa memahami dan hands on menghitung apa manfaatnya dan merencanakan program ke depan," jelas dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menjelaskan untuk pengukuran dampak program TJSL harus menunggu program tersebut selesai terlebih dahulu.

Ia menuturkan program TJSL dari perusahaan BUMN berdampak pada perluasan pasar dari UMKM yang bersangkutan.

"Apakah untuk melanjutkan program yang sama pada UKM yang sama atau dikembangkan ke yang lain lagi, selanjutnya apa manfaat bagi perusahaan. Nanti akan ada formulanya, rumusnya. Ini yang diajarkan di program ini," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.