Sukses

Perjalanan Karier Valentino Jebret yang Mengundurkan Diri Usai Tragedi Kanjuruhan Malang

Tragedi kemanusiaan tersebut membuat presenter sekaligus komentator sepak bola Valentino Jebret mengundurkan diri.

Liputan6.com, Jakarta - Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan ratusan suporter meninggal usai laga pertandingan Arema Vs Persebaya beberapa hari lalu menyita banyak perhatian.

Bahkan, tragedi kemanusiaan tersebut membuat presenter sekaligus komentator sepak bola Valentino Simanjuntak alias Valentino Jebret mengundurkan diri. Valentino mengundurkan diri dari komentator sepak bola Liga 1 Indonesia.

Dilansir dari tayangan podcast Deddy Corbuzier, Valentino Jebret mengungkapkan alasannya mengudurkan diri. Dia mengaku bersalah setelah mengajak masyarakat untuk datang menonton sepak bola ke stadion Kanjuruhan Malang.

"Gue pikir kan beberapa musim ini sudah banyak kehadiran ibu-ibu dan anak-anak yang datang ke stadion buat nonton bola. Menurut gue itu menandakan kalau sekarang memang sepak bola udah bisa dinikmati oleh semua kalangan, makanya gue sering katakan itu," ungkapnya.

Namun dalam tragedi Kanjuruhan itu semua menjadi lain setelah banyaknya anak-anak dan wanita menjadi korban. Hal itulah yang membuatnya merasa bersalah.

Dari perasaan bersalah itu, Valentino memutuskan untuk mengundurkan diri menjadi seorang komentator sepak bola terutama Liga 1 Indonesia. Valentino mengaku sudah mengajukan penguduran diri itu ke stasiun televisi.

"Awalnya mereka tidak setuju tapi karena alasan gue logis buat mereka ya akhirnya gue pilih ini menjadi hal yang terbaik buat gue," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembaca Acara Sulap

Sosok Valentino Jebret sendiri namanya mulai melejit setelah menjadi komentator sepak bola pada tahun 2013 silam. Valentino mulai dikenal masyarakat setiap kali menjadi komentator karena memiliki ciri khas.

Ciri khas yang melekat dari Valentino adalah sering mengeluarkan kata-kata unik dalam pertandingan yang dikomentarinya. Sehingga tidak jarang membuat penonton terhibur saat dia menjadi komentator sepak bola.

Pria kelahiran Jakarta 11 Juli 1982 itu merupakan lulusan dari fakultas hukum Universitas Padjadjaran. Mengawali kariernya menjadi komentator sepak bola, akhirnya dia juga dipercaya oleh Deddy Corbuzier untuk menjadi pembawa acara acara sulap The Next Mentalist.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.