Sukses

Banjir Bandang Terjang Pameungpeuk Garut, Ratusan Rumah Rusak, Ribuan Orang Mengungsi

Banjir bandang Pameungpeuk Garut Selatan membuat 200 rumah warga rusak dan sebanyak 1.929 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Liputan6.com, Garut - Luapan sungai Sungai Cikaso dan Sungai Cipalebuh Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, menyebabkan delapan desa di wilayah itu terendam banjir bandang.

Selain merendam ratusan rumah, ribuan warga di beberapa kampung dari beberapa desa, terpaksa mengungsi sementara waktu ke lokasi yang lebih aman. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

“Saya sudah minta kepada bapak dan ibu Camat untuk segera melakukan evakuasi dan menyelamatkan jiwa masyarakat terlebih dahulu ke lokasi lebih aman,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, Jumat (23/9/2022).

Menurutnya, hujan deras yang turun sejak kemarin petang hingga tadi malam tadi membuat sungai sungai besar yakni Cikaso dan Cipalebuh meluap. Saat ini pemerintah daerah (Pemda) Garut, tengah fokus melakukan evakuasi korban.

“BPBD saat ini tengah melakukan pendataan korban dan rumah yang terdampak bencana banjir dan longsor,” kata dia.

Untuk membersihkan material banjir, Rudy telah mengintruksikan Dinas PUPR menurunkan alat berat ke lokasi bencana. “Saya meminta pak dirut PDAM untuk menggeser tangki air bersih ke lokasi bencana,” kata dia.

Sementara bagi para korban terdampak yang membutuhkan pertolongan medis, Puskesmas dan Rumah Sakit Pameungpeuk siap memberikan layanan secara gratis. “Jadi tinggal datang saja,” ujar dia.

Untuk memastikan layanan ketersediaan bahan pangan, Rudy meminta Dinas Ketahan Pangan (DKP) Garut, segera mengeluarkan cadangan beras bagi korban bencana banjir bandang Pameungpeuk. “Semua biaya kegiatan kita akan bebankan kepada BTT (belanja tak terduga),” kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

8 Desa Terdampak

Banjir bandang Pameungpeuk wilayah selatan Garut membuat delapan desa terdampak, yakni Desa Pamengpeuk, Sirnabakti, Paas, Mandalakasih, Jatimulya, Bojong, Bojong Kidul, dan Desa Mancagahar terdampak banjir.

Dari jumlah itu, empat desa yaitu Desa Sirnabakti, Pamengpeuk, Paas, dan Mandalakasih yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Cikaso dan Cipalebuh terdampak paling parah. 

Rekapan sementara hingga Kamis (22/3/2022) malam mencatat, data kerusakan rumah warga terdampak banjir di Kecamatan Pamengpeuk mencapai 200 rumah, sementara pengungsi warga yang tersebar di beberapa kampung dan desa di Kecamatan Pameungpeuk mencapai 1.929 jiwa. Rinciannya pengungsi Desa Sirnabakti sekitar 643 jiwa, serta Desa Paas sekitar 1.286 jiwa.

Selain banjir bandang, hujan deras yang turun hingga tadi malam, menyebabkan beberapa ruas utama jalur menuju ke wilayah Garut selatan  terputus tertimbun longsor. Meskipun sempat stak, arus lalu lintas ke wilayah selatan Garut kembali normal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.